Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Reporter

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis jantung dan pembuluh darah Hermawan tidak menyarankan penderita penyakit jantung yang sudah akut untuk beribadah puasa Ramadan.

"Pasien dengan gagal jantung yang fungsi pompa jantungnya sudah sangat menurun dan dikhawatirkan kondisinya tidak stabil, tidak disarankan untuk berpuasa," katanya dalam diskusi tentang kesehatan saat berpuasa di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Selasa, 26 Maret 2024.

Hermawan mengungkapkan puasa pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung. Ia menjelaskan hal tersebut dipengaruhi banyak faktor, seperti dehidrasi, serta gangguan yang diakibatkan komplikasi penyakit lain seperti gula darah yang tidak terkontrol.

"Jadi, kalau merasa tidak mampu dan tidak kuat sebaiknya penderita jantung tidak dipaksakan untuk berpuasa. Kalau misalnya lelah, langsung berbuka puasa," ujar dokter di RSPP itu.

Kategori ringan boleh berpuasa
Meski demikian, Hermawan menyarankan penderita penyakit jantung yang termasuk kategori ringan untuk melakukan puasa Ramadan, tentunya dengan berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter. Menurutnya, puasa dapat mengembalikan keseimbangan metabolisme tubuh karena dapat melatih tubuh mengendalikan waktu makan dan mencerna makanan sesuai yang dibutuhkan tubuh.

Ia pun mengimbau penderita penyakit jantung yang termasuk kategori ringan untuk berpuasa dengan terlebih dulu berkonsultasi ke dokter. Sedangkan yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung, Hermawan mengimbau agar menjaga hidup sehat dengan makan makanan sehat, rutin berolahraga, dan tidak merokok.

Pilihan Editor: Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering