TEMPO.CO, Jakarta - Ketika menjalani ibadah puasa, sistem kekebalan tubuh dapat mengalami penurunan akibat perubahan dalam pola makan dan aktivitas. Ini membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi oleh virus dan bakteri sehingga bisa menyebabkan berbagai penyakit, termasuk radang tenggorokan.
Kondisi ini tentu saja dapat mengganggu kenyamanan selama berpuasa. Selain itu, kurangnya asupan cairan selama puasa bisa membuat tenggorokan terasa kering. Seiring berjalannya waktu, kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh tidak mendapatkan cairan selama beberapa jam. Akibatnya, produksi air liur berkurang, menyebabkan kerongkongan kering dan mungkin terasa gatal atau sakit. Keadaan ini juga dapat dipengaruhi oleh udara kering, membuat kelembaban di kerongkongan berkurang, dan menyebabkan iritasi.
Namun, tidak perlu khawatir, ada beberapa cara mengatasi masalah ini tanpa mengganggu ibadah puasa Anda. Berikut adalah lima cara efektif mengatasi sakit tenggorokan saat berpuasa:
1. Berkumur dengan Air Garam
Untuk mengurangi ketidaknyamanan di tenggorokan, disarankan untuk berkumur dengan larutan air garam. Prosedur ini terbukti efektif dalam meredakan iritasi dan peradangan pada tenggorokan. Saat sahur, berbuka, atau sebelum tidur adalah waktu yang tepat untuk melakukan kumur-kumur dengan air garam hangat.
Penting untuk tidak menelan larutan tersebut, cukup berkumur hingga merasa air garam menyentuh tenggorokan. Dengan demikian, proses ini dapat membantu mengurangi pembengkakan serta membasmi bakteri penyebab infeksi tenggorokan.
2. Gunakan Masker dan Kurangi Bicara
Penting untuk menyadari bahwa banyak berbicara saat berpuasa dapat meningkatkan rasa haus, terutama karena kerongkongan dapat menjadi kering tanpa adanya asupan cairan selama berjam-jam. Semakin sering berbicara maka akan memperparah rasa sakit pada tenggorokan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi aktivitas bicara saat mengalami radang tenggorokan ketika sedang berpuasa. Tidak lupa untuk selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, agar terlindung dari kuman, debu, dan partikel asing lain penyebab iritasi pada tenggorokan.
3. Konsumsi Makanan dan Minuman Hangat
Makanan serta minuman berkuah dan bersuhu hangat diyakini mampu memberikan bantuan pada tenggorokan serta mengurangi rasa tidak nyaman akibat peradangan di tenggorokan. Hal ini termasuk salah satu cara alami untuk meredakan masalah tenggorokan dan masih diandalkan hingga sekarang. Usahakan untuk memilih makanan sahur dan berbuka yang mudah ditelan agar beban pada kerongkongan tidak terlalu berat. Hindari makanan berminyak, kerupuk, atau makanan berkuah kental karena bisa memperparah kondisi tenggorokan.
4. Menggunakan Pelembab Udara
Jika suasana di ruangan atau cuaca terasa kering, maka dapat menurunkan kadar air liur dan lendir di kerongkongan, yang bisa memperparah peradangan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari ruangan yang udaranya kering dan tempat terbuka. Jika memungkinkan, pasang pelembab udara (air humidifier) dan hindari penggunaan kipas angin. Taruh pelembab udara di kamar tidur saat tidur untuk membantu meredakan gejala sakit tenggorokan.
5. Konsumsi Antibiotik dan Istirahat yang Cukup
Melansir dari News in Health, antibiotik bisa digunakan untuk mengobati radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, tetapi tidak akan efektif untuk infeksi virus. Walau demikian, penggunaan antibiotik saat berpuasa sebaiknya hanya dilakukan berdasarkan petunjuk dan resep dari dokter atau tenaga medis. Saat menjalani puasa, pastikan Anda mendapatkan istirahat cukup di malam hari dan hindari aktivitas yang terlalu melelahkan di siang hari. Ini akan membantu memperbaiki dan memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mempercepat proses penyembuhan tenggorokan.
Mengalami sakit tenggorokan saat berpuasa bisa mengganggu, tetapi dengan mengikuti saran-saran di atas, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan dan iritasi pada kerongkongan. Pastikan untuk tetap terhidrasi, berkumur dengan air garam hangat, mengonsumsi makanan dan minuman yang hangat, istirahat yang cukup, dan menggunakan pelembab udara jika diperlukan. Dengan perawatan tepat, Anda dapat menjalankan ibadah dengan fokus tanpa terganggu oleh sakit tenggorokan. Semoga saran ini berguna dan selamat menjalankan ibadah puasa!
MAGDALENA NATASYA