Arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak, Apa Perbedaannya?

Reporter

Editor

Laili Ira

Saat memasuki bulan puasa, banyak orang mengucapkan ramadan kareem atau ramadan mubarak. Apa arti ramadan kareem dan ramadan mubarak? Foto: Canva
Saat memasuki bulan puasa, banyak orang mengucapkan ramadan kareem atau ramadan mubarak. Apa arti ramadan kareem dan ramadan mubarak? Foto: Canva

TEMPO.CO, JakartaDi bulan Ramadan, banyak orang yang akan mengucapkan Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak untuk menyambut bulan suci umat Islam ini. Tetapi, tidak banyak orang yang memahami arti di balik dua kalimat yang sebenarnya berbeda makna ini.

Bulan Ramadan selalu dirayakan dengan penuh suka cita oleh seluruh masyarakat muslim di dunia. Pasalnya, pada bulan ini banyak keberkahan dan kemuliaan yang bisa didapatkan dengan melakukan ibadah dan kebaikan. Karena itu, banyak orang yang saling menyemangati satu sama lain dengan mengucapkan Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak.

Lantas, apa sebenarnya arti Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak? Adakah perbedaan di antara dua kalimat tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Arti Ramadan Kareem

Ramadan Kareem adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. Ramadan merupakan nama bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Sedangkan Kareem memiliki arti murah hati atau berlimpah. 

Secara harfiah, Ramadan Kareem berarti Ramadan yang murah hati. Tetapi, melansir dari laman Arabian Tongue, Ramadan Kareem dapat diterjemahkan menjadi ucapan “Semoga bulan Ramadan melimpahkan kemurahan hati kepadamu.”

Ketika ada seseorang yang mengucapkan ‘Ramadan Kareem’, maka dapat dijawab dengan kalimat ‘Allah Akram’ yang artinya ‘Allah Maha Pemurah’. 

Adapun Al Kareem atau Al Karim merupakan salah satu dari 99 nama Allah yang disebut sebagai Asmaul Husna. Jadi, menurut ajaran Islam, Allah itu Al Kareem yang artinya Maha Pemurah, dan Terhormat. 

Menurut situs marhaba.qa, saat ini cendekiawan dan umat Islam mulai jarang menggunakan kalimat Ramadan Kareem dan beralih ke ungkapan Ramadan Mubarak. 

Ini karena ungkapan Ramadan Kareem dinilai sebagian orang bertentangan dengan ajaran Islam di mana Ramadan tidak bisa memberikan kemurahan hati. Melainkan hanya Allah yang bisa melakukan hal tersebut.

Meski begitu, ada juga beberapa orang yang berpendapat bahwa Ramadan Kareem dapat digunakan karena mencerminkan keberkahan yang Allah berikan kepada umatnya selama bulan Ramadan.

Arti Ramadan Mubarak

Secara harfiah, Mubarak memiliki arti diberkati atau bahagia. Jadi, Ramadan Mubarak berarti Ramadan yang diberkati atau bahagia. 

Frasa ini dapat juga diterjemahkan menjadi ‘Ramadan yang Berkah’ atau ‘Selamat Ramadan’. Ucapan ini biasanya dipakai untuk menyampaikan salam sejahtera dan ucapan selamat kepada umat Islam yang sedang menjalankan bulan suci Ramadan.

Melansir dari situs Ummah, istilah mubarak berasal dari akar kata bahasa Arab yang secara luas berarti berkah atau kebaikan. 

Oleh karena itu, ketika mengucapkan Ramadan Mubarak, pada dasarnya Anda mendoakan seseorang agar mendapatkan atau menjalani bulan Ramadan yang penuh berkah, kebaikan, dan rahmat.

Ucapan Ramadan Mubarak dapat digunakan untuk menyapa teman, keluarga, dan kolega yang sedang merayakan bulan suci Ramadan. Ucapan ini dapat diucapkan pada awal Ramadan, sepanjang bulan Ramadan, dan pada Idul Fitri yang menandai berakhirnya Ramadan.

Ungkapan Ramadan Mubarak dan Ramadan Kareem kerap dipakai menjelang bulan Ramadan. Meski begitu, kedua ucapan tersebut memiliki makna dan menekankan aspek yang berbeda pada bulan suci ini.

Ramadan Mubarak berfokus pada keberkahan dan pahala spiritual yang dianugerahkan bulan tersebut kepada orang-orang yang menjalankannya. Sementara, Ramadan Kareem menyoroti kemurahan hati dan semangat memberi yang sangat dianjurkan selama Ramadan.

Selain itu, Ramadan Kareem digunakan untuk mengucapkan selamat datang kepada seseorang di bulan yang diberkati dan murah hati. 

Ramadan Mubarak dipakai untuk mengucapkan selamat datang kepada seseorang di bulan yang diberkati dan sejahtera. Meskipun kedua sapaan tersebut dinilai sama, namun Ramadan Kareem sering kali dianggap lebih formal.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Ibu Hamil yang Puasa Ramadan Perlu Konsumsi Karbohidrat Kompleks