Rekomendasi 7 Tempat Ngabuburit di Yogyakarta

Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa
Masyarakat berdatangan ke Kampoeng Ramadhan Jogokariyan Masjid Jogokariyan. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ngabuburit merupakan kegiatan yang dilakukan oleh umat muslim di Indonesia sambil menunggu waktu berbuka puasa. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada sore hari menjelang Maghrib dan dapat dilakukan sendiri maupun bersama teman atau keluarga.

Ngabuburit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga tidak boleh dilewatkan selama bulan Ramadan. Kegiatan ini terdiri menikmati spot wisata menarik, pemandangan yang indah, hingga wisata kuliner dengan berbagai menu takjil. Berikut ini adalah 7 rekomendasi tempat ngabuburit asik di DIY untuk menyambut buka puasa.

1. Taman Lembah UGM

Taman Lembah UGM atau Wisdom Park berada dekat dengan Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), tepatnya di Jl. Prof. DR. Drs Notonagoro, Karangmalang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sini, pengunjung disuguhkan dengan suasananya yang asri. Udaranya sejuk dan bersih seringkali dijadikan tempat bersantai, mengobrol, hingga olahraga sambil menunggu berbuka puasa.

2. Jalur Gaza Nitikan

Jalur Gaza Nitikan memiliki singkatan dari Jajanan Lauk Pauk Gubuk Ashar Zebra, sebuah pasar ramadhan yang berisi berbagai macam pedagang sepanjang dua kilometer. Tempat ngabuburit ini memiliki kisaran harga dibawah Rp50.000 per porsi dan dibuka setiap hari mulai pukul 15.00-17.45. Jalur Gaza Nitikan berlokasi di Jl. Sorogenen, Kampung Nitikan, Daerah Istimewa Yogyakarta.

3. Kampung Ramadhan Kauman

Selain Kampung Ramadan Jogokariyan, Kampung Ramadhan Kauman juga sangat populer di Yogyakarta. Kawasan pasar yang berdiri sejak 1973 ini menawarkan berbagai macam takjil dengan kisaran harga mulai dari Rp2.000 hingga Rp10.000 setiap porsinya. Tempat ngabuburit ini buka setiap hari pukul 14.00-18.00 WIB. Lokasi tepatnya berada di Jl Ahmad Dahlan, Gg. Pasar Tiban, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Alun-Alun Kidul Jogja

Alun-alun Kidul atau Alkid merupakan merupakan tempat ngabuburit yang menyediakan penyewaan sepeda, odong-odong, hingga bisa mencoba tradisi memasang dua beringin kembar dengan mata tertutup. Selain itu, alun-alun ini menyediakan berbagai macam takjil dan menu berbuka di sepanjang jalan. Alun-alun kidul Jogja gratis dikunjungi selama 24 jam dan berlokasi di Jl. Alun Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

5. Masjid Mataram Kotagede

Masjid Mataram Kotagede atau Masjid Agung Kotagede merupakan masjid yang dibangun pada 1571-1601 saat masa pemerintahan Panembahan Senopati, namun sumber lainnya mengatakan bahwa masjid ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwana I. Masjid ini bisa dikunjungi sebagai tempat ngabuburit secara gratis dan buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB. Masjid Mataram Kotagede berlokasi di Jl. Watu Gilang, Dusun Sayangan, Desa Jagalan, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.

6. Teras Malioboro 1

Selanjutnya ada Teras Malioboro 1 yang berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Dikutip dari diskopukm.jogjaprov.go.id, Teras Malioboro 1 merupakan tempat beraktivitas para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang dulunya berjualan di sepanjang kawasan Malioboro. Teras Malioboro 1 terletak di depan pasar Beringharjo dan sebelah utara Hamzah batik atau eks gedung bioskop Indra. Tak hanya oleh-oleh khas Jogja, ada juga berbagai macam kuliner, seperti nasi padang, bakso, soto, mie ayam, es teler, sate kere, lumpia, dawet, wedang sereh, pecel dan lain sebagainya.

7. Kampung Ramadhan Jogokariyan

Kampung Ramadhan Jogokariyan menjadi salah satu tempat ngabuburit di Jogja yang ramai dikunjungi saat bulan ramadhan. Terletak di Jl. Masjid Jogokariyan, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Tempat ini menawarkan berbagai jenis takjil untuk berbuka puasa seperti aneka es campur, kolak, hingga berbagai macam makanan ringan. Selain itu, kampung ini menawarkan spot foto Instagramable yang menarik untuk diabadikan menjelang berbuka puasa. Hal ini membuat pengunjung merasa seperti berada di kampung asli dan bisa menikmati suasana Ramadhan yang lebih nyaman.

KHUMAR MAHENDRA | MEUTIA MURTI DEWI

Pilihan Editor: 20 Tahun Jadi Ikon, Ini Keistimewaan Kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan Yogyakarta