10 Manfaat Sahur Bagi Kesehatan Yang Sering Dilewatkan

Editor

Dini Diah

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Ilustrasi Sahur. Shutterstock

TEMPO.CO, JakartaBerpuasa pada bulan Ramadan tak hanya sebagai kewajiban ibadah semata. Ada banyak keuntungan yang bisa didapat, terutama dalam hal kesehatan. Bulan puasa bisa menjadi waktu tepat untuk lebih mengatur dan menjaga pola makan kita. Makanan saat sahur memberikan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh untuk berfungsi optimal. Oleh karena itu, sebaiknya jangan melewatkan sahur.

Melansir dari NU Online, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya yang berpuasa untuk makan sahur. Beliau menyatakan bahwa sahur memiliki berkah dan keutamaan, sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut: Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda "Keutamaan sahur mengandung berkah." Oleh karena itu, janganlah dilewatkan, bahkan jika hanya dengan minum segelas air, karena Allah dan malaikat bershalawat bagi mereka yang sahur," (HR. Ahmad). Dalam artikel ini, kami akan mengungkap 10 manfaat sahur bagi kesehatan yang sering dilewatkan, dengan harapan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya sahur.

1. Mempersiapkan Tubuh untuk Berpuasa

Manfaat sahur bagi kesehatan yang pertama dapat membantu mendetoks tubuh. Ketika menjalani puasa, tubuh akan memulai proses detoksifikasi atau membersihkan diri dari zat-zat berbahaya. Pola makan kita berubah dari makan 3-4 kali sehari menjadi hanya sekali saat berbuka. Namun, bangun untuk makan sahur dapat mempersiapkan tubuh sebelum berpuasa seharian. Mengkonsumsi makanan sehat saat sahur juga dapat mencegah rasa lapar yang berlebihan karena tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber cadangan energi. Oleh karena itu, sahur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa.

2. Mencegah Dehidrasi

Manfaat sahur sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Setiap hari, tubuh membutuhkan sekitar 2 liter air. Namun, selama bulan Ramadhan, kesempatan untuk minum terbatas hanya pada waktu buka puasa dan malam hingga imsak. Sahur menjadi waktu yang penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh tersebut. Oleh karena itu, sahur harus dilakukan sebelum berpuasa. Tanpa sahur, sulit untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh secara mencukupi. Risiko dehidrasi saat berpuasa dapat meningkat. Gejala yang berkurang meliputi rasa haus berlebihan, rasa lemas, kurang konsentrasi, serta urin yang sedikit dan berwarna pekat. Disarankan untuk minum minimal 2 gelas air saat sahur.

3. Mengoptimalkan Kinerja Otak

Sahur juga dapat meningkatkan kinerja otak. Nutrisi yang diperoleh dari sahur memberikan energi yang dibutuhkan otak untuk beraktivitas secara efektif sepanjang hari. Ini membantu dalam menjaga fokus, konsentrasi, dan kemampuan mengingat selama beraktivitas, termasuk dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari dan ibadah.

4. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh

Sejumlah ahli kesehatan meyakini bahwa sahur dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat tubuh lebih sulit terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Penambahan suplemen multivitamin atau susu saat sahur dapat menjadi dukungan tepat untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan menjaga kekebalan tubuh, tubuh akan merasa sehat dan terlindungi dari berbagai macam penyakit. Oleh karena itu, disarankan untuk memiliki makanan bergizi saat sahur, agar tubuh mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi.

5. Mempertahankan Kadar Gula Darah Rendah

Setiap sel dalam tubuh memerlukan energi untuk berfungsi secara optimal, dan glukosa darah adalah sumber energi utama yang dibutuhkan. Ketika tubuh tidak mendapatkan asupan makanan yang cukup, sel-sel akan menggunakan gula darah untuk memproduksi energi. Namun, jika tidak ada asupan makanan yang memadai, tubuh akan mengalami penurunan kadar glukosa darah yang drastis. Dengan sarapan sahur, tubuh menerima asupan energi yang cukup untuk memulai puasa. Hal ini membantu mencegah gangguan atau penurunan kadar glukosa darah yang dapat menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, atau bahkan pingsan.

6. Menjaga Berat Badan yang Sehat

Meskipun terdengar kontradiktif, sahur sebenarnya dapat mendukung pemeliharaan berat badan yang sehat selama bulan puasa. Selama berpuasa, berat badan secara alami akan menurun karena tubuh membakar lemak sebagai sumber energi. Ini bermanfaat bagi mereka yang kelebihan berat badan. Namun, bagi mereka yang memiliki berat badan ideal atau kurang, hal ini bisa berisiko karena dapat menjadi penyakit dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Dengan makan saat sahur, seseorang cenderung tidak terlalu lapar di siang hari, sehingga mengurangi kemungkinan makan berlebihan saat berbuka puasa. Ini membantu dalam mengendalikan asupan kalori dan menjaga berat badan tetap stabil.

7.  Menjadi Sumber Energi

Seperti yang sudah diketahui, makanan sehat saat sahur dapat menjadi sumber energi untuk aktivitas sehari-hari. Tanpa asupan makanan yang cukup, terutama di siang hari, tubuh akan merasa lemas karena kekurangan energi. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi makanan bergizi saat sahur, seperti ikan, sayuran, daging rendah lemak, dan buah-buahan yang mengandung protein sebagai sumber energi untuk mendukung kebutuhan tubuh dan menjaga kesehatan pencernaan meskipun tidak ada asupan makanan atau minuman selama lebih dari 12 jam kedepan.

8. Meningkatkan Metabolisme

Beberapa orang salah mengartikan bahwa puasa bisa menurunkan tingkat metabolisme. Namun sebaliknya, manfaat dari sahur adalah dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Saat kita makan saat sahur, tubuh mulai memproses makanan tersebut, dan pada akhirnya meningkatkan kecepatan metabolisme. Berpuasa sepanjang hari membuat metabolisme menjadi lebih efisien karena hormon adiponektin dilepaskan. Hormon ini membantu tubuh dalam menyerap nutrisi lebih baik, sehingga pada gilirannya membantu organ dan otot tubuh untuk berfungsi lebih baik.

9. Mencegah Gangguan Pencernaan

Melewati waktu sahur hanya akan meningkatkan risiko gangguan pencernaan. Lambung kosong dalam waktu lama sangat tidak dianjurkan. Kondisi perut kosong dapat meningkatkan asam lambung dan menyebabkan masalah pencernaan seperti gejala maag. Dengan makan sahur, tubuh memiliki waktu untuk mencerna makanan sebelum memulai puasa, yang membantu dalam mencegah masalah pencernaan agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari dan ibadah.

10. Meningkatkan Kualitas Tidur

Makan sahur juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Saat kita  sahur dengan seimbang dan teratur, ini dapat membantu menjaga tingkat energi supaya stabil sepanjang hari, sehingga tidur menjadi lebih nyenyak di waktu istirahat tiba. Kualitas tidur sangat penting untuk memastikan tubuh mendapatkan istirahat yang cukup selama bulan Ramadhan.

Sahur bukan hanya tentang aspek keagamaan, tetapi juga tentang menjaga kesehatan tubuh dan kesejahteraan secara keseluruhan selama bulan Ramadhan. Manfaat-manfaat dalam artikel ini menunjukkan pentingnya sahur bagi kesehatan, mulai dari menjaga kadar gula darah hingga meningkatkan kualitas tidur. Dengan menjalankan sahur dan menjaga pola makan seimbang, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih baik sambil tetap menjaga kesehatan tubuh. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat dan menyemangati kita semua untuk menghargai pentingnya sahur di bulan Ramadhan.

MAGDALENA NATASYA