Rekomendasi Menu Buka Puasa untuk Penderita Diabetes, Agar Kadar Gula Tetap Normal

Editor

Dini Diah

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock
Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock

TEMPO.CO, JakartaWaktu bulan Ramadan merupakan periode yang berkat bagi komunitas Muslim di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah puasa dari fajar hingga matahari terbenam. Ketika waktu berbuka tiba, makanan dan minuman yang disajikan cenderung manis. Fenomena ini tidak terjadi tanpa alasan, mengingat setelah berpuasa sepanjang hari, tubuh manusia cenderung membutuhkan asupan gula sebagai sumber energi utama.

Konsumsi makanan dan minuman manis dapat membantu mengembalikan energi tubuh. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula sebaiknya dilakukan dengan porsi yang sesuai, mengingat resiko peningkatan penyakit diabetes. Khususnya bagi mereka yang sudah memiliki riwayat diabetes, perlu berhati-hati dalam memilih menu berbuka puasa.

Secara prinsip, penderita diabetes diperbolehkan berpuasa asalkan kadar gula darah mereka terkontrol. Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan terkait dengan kondisi diabetes, mulai dari risiko ringan hingga sangat tinggi. Jika termasuk dalam kategori risiko sangat tinggi, disarankan untuk tidak berpuasa karena berpotensi menyebabkan komplikasi yang serius. Oleh karena itu, penting untuk pengidap diabetes untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa, terutama jika kondisi mereka termasuk dalam risiko tinggi.

Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil selama puasa menjadi prioritas utama. Pemilihan makanan saat berbuka puasa sangat berpengaruh dalam menjaga kesehatan dan mengontrol gula darah. Terlalu banyak konsumsi gula saat berbuka puasa dapat memperburuk kondisi diabetes, sementara kurangnya asupan gula dapat menyebabkan hiperglikemia dan gejala lemah. Dengan merencanakan menu berbuka puasa yang tepat, penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Berikut beberapa rekomendasi menu berbuka puasa untuk penderita diabetes agar kadar gula tetap terjaga:

1. Nasi Merah

Disarankan  mengganti nasi putih dengan biji-bijian utuh yang kaya serat dan nutrisi, sangat baik untuk pengidap diabetes. Konsumsi makanan tinggi serat membantu memperlambat pencernaan, sehingga penyerapan nutrisi lebih stabil untuk menjaga gula darah tetap terkendali. Jenis biji-bijian seperti beras merah, roti gandum, pasta gandum, biji gandum, soba, quinoa, dan millet dapat dijadikan alternatif sehat untuk menggantikan nasi putih selama berbuka puasa dan sahur.

2. Kurma

Takjil berbuka puasa dengan kurma memiliki manfaat besar untuk penderita diabetes. Gula alami dalam kurma aman dikonsumsi dan tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Hanya 1-2 biji kurma yang direkomendasikan untuk berbuka puasa, disertai dengan teh hangat tanpa gula. Varian kurma umumnya memiliki indeks glikemik rendah, sekitar 43-53 menurut laporan Nutrition Journal.

3. Kolak

Meskipun secara umum aman, kolak dapat dimasukkan ke dalam menu buka puasa penderita diabetes dengan catatan membuatnya sendiri. Kolak yang terbuat dari pisang, ubi, atau labu kuning dengan tambahan isian seperti pisang dan kacang-kacangan yang memiliki indeks glikemik rendah. Kolang-kaling juga dapat ditambahkan sebagai sumber serat yang membantu mengatur gula darah.

4. Air Kelapa

Air kelapa, terutama yang segar langsung dari kelapa, merupakan minuman yang aman untuk penderita diabetes. Air kelapa menghidrasi tubuh dan kaya akan vitamin serta mineral. Daging kelapa juga boleh dikonsumsi dengan bijak.

5. Seafood

Seafood seperti ikan laut disajikan dengan sayuran dan buah dapat menjadi pilihan sehat untuk penderita diabetes selama bulan puasa. Kandungan asam lemak omega-3 dalam seafood tidak meningkatkan gula darah, sementara rendah karbohidrat sehingga membantu mengontrol gula darah.  Beberapa pilihan seafood untuk penderita diabetes yaitu salmon, tuna, sarden, atau udang.

6. Jus Buah

Jus buah tanpa gula, terutama dari buah dengan kadar gula rendah seperti mangga, merupakan pilihan sehat bagi penderita diabetes. Mangga kaya serat dan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak mempengaruhi tingkat gula darah secara signifikan.

7. Sayuran Hijau

Sayuran hijau rendah kalori dan tinggi serat seperti bayam, kangkung, dan brokoli sangat baik untuk dikonsumsi selama bulan puasa. Mereka membantu mengontrol takaran gula darah dan menyediakan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan. Dengan mengkonsumsi sayur ini, maka kadar gula darah dapat menurun. 

Dalam menghadapi bulan Ramadan, menjaga  gula darah tetap stabil bagi penderita diabetes adalah prioritas utama. Dengan memilih menu buka puasa yang tepat dan mengatur pola makan dengan bijak, penderita diabetes dapat menjalankan ibadah puasa dengan aman dan nyaman. Penting untuk memilih makanan sehat, mengontrol ukuran porsi, dan berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter bila diperlukan. Semoga rekomendasi ini membantu menjaga kesehatan dan memperoleh keberkahan dalam menjalani ibadah puasa. Tetaplah berkomitmen pada kesehatan dan kebahagiaan selama bulan Ramadhan dan seterusnya.

MAGDALENA NATASYA