TEMPO.CO, Jakarta - Jamaah Tarekat Naqsabandiyah di Sumatera Barat sudah menjalankan Ibadah salat Idul fitri 1444 H pada Kamis 20 April 2023. Salah satunya di Surau Baru, Kelurahan Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Pada pukul 07.30 WIB puluhan Jamaah Naqsabandiyah Surau Baru sudah berkumpul untuk bersiap-siap menjalankan ibadah salat Idul Fitri 1444 H.
“Keputusan masuk 1 syawal hari ini, kami mengunakan cara dengan hisabul rukyat," kata Imam Surau Baru Zahar Kamis 20 April 2023.
Selain metode tersebut, jamaah Naqsabandiyah Kota Padang juga menggunakan Dalil Jimak, Qiyas dan Kitab Munjid. Setelah memakai metode itu maka puasanya lengkap tiga puluh hari.
"Hisab itu berdasarkan hari apa puasa tahun dahulu, rukyat atas kesepakatan kita bersama Tarekat Naqsabandiyah, dalil berdasarkan bulan 10 hari atau 15 hari kan tahu besarnya sehingga diputuskan Idul Fitri jatuh pada hari ini,” ujarnya.
Zahar menjelaskan Tarekat Naqsabandiyah Surau Baru telah melakukan puasa sejak Selasa 21 Maret 2023 sampai Kamis 20 April 2023. Dalam menentukan jatuhnya bulan puasa dan Idul Fitri itu salah satunya melihat bulan pada subuh di ufuk timur. Tarekat mengikuti aliran dari Abu Bakar Siddiq, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW.
Salat Id tahun ini dipimpin oleh Imam Zafril sedangkan Khatibnya langsung Buya Zahar. Saat berkhotbah terlihat Zahar sambil memegang sebuah tongkat di tangan kanan, lalu menyampaikan sebuah khotbah berbahasa arab.
Surau Baru yang didirikan oleh Syekh Muhammad Thaib pada 1910 itu merupakan salah satu basis Jamaah Naqsabandiyah di Kota Padang. Di Kota Padang ada 15 masjid dan mushola yang mengikut kepada Surau Baru yang tersebar di wilayah Kecamatan Lubuk Kilangan dan Pauh. Sedangkan di luar Padang, ada dari Kabupaten Solok, Solok Selatan dan Pesisir Selatan.
Pilihan Editor: Ketum PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Kedepankan Toleransi dalam Sikapi Perbedaan Lebaran