Komunitas Motor Besar Indonesia Kirim Bingkisan Lebaran ke Anak Yatim

Reporter

Bamsoet Tinjau Lahan Pembangunan Sirkuit Internasional di Jakabaring Sport City
Bamsoet Tinjau Lahan Pembangunan Sirkuit Internasional di Jakabaring Sport City

TEMPO.CO, JakartaKomunitas Motor Besar Indonesia (MBI) turut berkontribusi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Mereka dilaporkan membagikan bingkisan Lebaran kepada sejumlah anak yatim pada bulan Ramadan 2023.

Aksi ini pun mendapatkan sambutan positif dari Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet). Dirinya meminta agar komunitas otomotif terus melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.

"Komunitas otomotif harus mampu membangun jiwa solidaritas dengan melakukan berbagai kegiatan sosial kemanusiaan,” kata Bamsoet dalam keterangan resminya yang diterima Tempo.co hari ini, Senin, 17 April 2023.

“Selain mensosialisasikan semangat kebersamaan dan inklusivitas komunitas otomotif, serta menjalin sinergi kemitraan dan partisipasi aktif dalam mendukung berbagai program pemerintah," tambah dia dalam acara buka bersama dengan komunitas motor MBI.

Lebih lanjut Bamsoet mengatakan bahwa MBI selama ini tidak hanya aktif dalam kegiatan otomotif saja, namun juga dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Sebelumnya, mereka juga memberikan bantuan kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Komunitas motor MBI saat itu turut membantu pemerintah dalam menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia. Bersama MPR RI, MBI juga aktif melakukan vaksinasi ideologi berupa Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

"Ke depan MBI tidak boleh hanya menjadi kekuatan sosial berbasis komunitas hobi, melainkan juga menjadi kekuatan sosial yang merekatkan persatuan bangsa. Selain, menjadi kekuatan ekonomi yang melahirkan lebih banyak pengusaha muda dan menggerakan sektor UMKM," ujar Bamsoet.

Menurut Bamsoet, MBI harus terus tumbuh sebagai komunitas otomotif yang semakin solid dan berkomitmen menjaga inklusifitas dengan semangat persaudaraan tanpa batas. Sekaligus menjunjung tinggi semangat persaudaraan, dan menempatkan social brotherhood sebagai napas organisasi.

"Dengan membangun paradigma kebangsaan, dimana keberagaman dipandang sebagai kekayaan yang saling menguatkan, dan bukan perbedaan yang memisahkan. Maka segala bentuk dan wujud perbedaan tidak akan menjadi penghalang bagi bangsa kita untuk hidup bersama, di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutup Bamsoet.

Pilihan Editor: Dunlop Hadirkan Posko Mudik 2023 di KM 57 Tol Jakarta-Cikampek