Tips Mudik Lebaran Membawa Anak Balita

Foto udara suasana posko mudik bertema perkemahan saat pembukaannya di Posko Mudik Gombel, Jalan Setiabudi, Bukit Gombel, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 15 April 2023. Posko mudik yang dibuka komunitas relawan gabungan dari pendaki, pecinta alam, kemanusiaan dan kebencanaan itu menyediakan sejumlah fasilitas gratis diantaranya yaitu tempat istirahat sementara maupun menginap di tenda, posko kesehatan, bengkel, toilet, serta dapur umum, untuk melayani pemudik yang melintas ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada masa mudik H-7 hingga H-1 Lebaran. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Foto udara suasana posko mudik bertema perkemahan saat pembukaannya di Posko Mudik Gombel, Jalan Setiabudi, Bukit Gombel, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 15 April 2023. Posko mudik yang dibuka komunitas relawan gabungan dari pendaki, pecinta alam, kemanusiaan dan kebencanaan itu menyediakan sejumlah fasilitas gratis diantaranya yaitu tempat istirahat sementara maupun menginap di tenda, posko kesehatan, bengkel, toilet, serta dapur umum, untuk melayani pemudik yang melintas ke sejumlah wilayah di Jawa Tengah pada masa mudik H-7 hingga H-1 Lebaran. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Arus mudik lebaran sudah dimulai kemarin, mengingat Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau Lebaran akan tiba dalam hitungan hari. Mudik memang telah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu.

Bagi pemudik yang hendak turut membawa buah hatinya menuju kampung halaman, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan supaya anak bisa tetap nyaman dan aman. Berikut deretan tipsnya.

5 Tips Bawa Anak atau Balita 

  1. Pertimbangkan kesiapan anak

Mengutip laman Rumah Zakat, jika usia anak masih kurang dari tiga bulan, maka sebaiknya pemudik menunda membawa anak. Hal ini karena usia di bawah tiga bulan imunitasnya masih lemah dan mudah terpapar virus dari luar. Jika usia anak telah menginjak usia di atas tiga bulan, maka mereka boleh dibawa mudik dengan membawa berbagai perlengkapan yang diperlukan anak.

  1. Andalkan car seat

Bagi pemudik yang melakukan perjalanan menggunakan mobil, balita sebaiknya duduk pada car seat guna memberikan pengamanan ekstra. Penggunaan car seat disarankan untuk anak mulai dari usia satu hingga lima tahun. Pada usia itu anak lebih banyak bergerak sehingga dikhawatirkan berdampak pada keselamatan.

Ilustrasi mudik Lebaran. Dok. TEMPO/ Ayu Ambong

  1. Perhatikan perlengkapan kesehatan

Kondisi kesehatan anak-anak biasanya tidak mudah terprediksi. Oleh karena itu, pemudik mesti waspada. Penting untuk membawa P3K atau obat-obatan untuk anak. Selain itu, menjaga makanan dan minuman anak sebelum dan selama mudik perlu diperhatikan agar anak tidak mudah jatuh sakit. Bisa pilih makanan atau minuman yang menyehatkan serta hindari makanan atau minuman dingin agar tidak memicu diare. 

  1. Pastikan kebersihan kondisi lingkungan

Melansir laman NU, memastikan kondisi lingkungan yang bersih selama mudik juga perlu dilakukan. Itu meliputi lingkungan sanitasi baik selama perjalanan mudik maupun saat di kampung halaman. Antisipasi kondisi lingkungan lain juga perlu diperhatikan seperti perubahan kelembaban udara. Siapkan berbagai opsi alternatif untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang ada. 

  1. Kenali jarak tempuh

Jika perjalanan dirasa akan memakan waktu cukup lama, pastikan agar kebutuhan anak tercukupi termasuk asupan nutrisi hingga cairan. Asupan nutrisi dan cairan yang tidak diperhatikan dikhawatirkan bisa mempengaruhi kesehatan anak selama perjalanan. Disarankan bagi pemudik untuk melakukan transit di tengah perjalanan mudik lebaran setidaknya satu malam. Hal ini bertujuan agar kondisi fisik anak atau balita tetap bugar selama di perjalanan.

Pilihan editor : Arus Mudik Lebaran, 179 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.