Kapan Umat Islam Rayakan Ramadan Dua Kali dalam Setahun?

Ilustrasi mengaji. TEMPO/Subekti.
Ilustrasi mengaji. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta -Bagi umat Islam di seluruh dunia, Ramadan umumnya dilaksanakan satu kali dalam satu tahun. Tetapi, pada beberapa waktu, terjadi perayaan Ramadan dua kali dalam satu tahun Masehi yang sama. Fenomena langka ini biasanya terjadi setiap 33 tahun sekali.

Dilansir dari situs lapan.go.id, perayaan Ramadan dan Idul Fitri selalu mengikuti peredaran bulan atau menggunakan perhitungan kalender Hijriah. Hal ini membuat tanggal dari hari-hari besar Islam akan senantiasa berubah jika mengikuti peredaran matahari atau perhitungan kalender Masehi.

Lantas, kapan umat Islam rayakan Ramadan dua kali dalam setahun? Simak informasinya selengkapnya berikut ini.

Daftar Ramadan Dua Kali Setahun

Pada 2030 nanti, umat Islam akan merayakan Ramadan sebanyak dua kali dalam setahun. Hal ini berarti akan ada empat perayaan besar dalam satu tahun, yaitu dua kali bulan suci Ramadan, satu kali Idul Fitri dan satu kali Idul Adha.

Peristiwa ini bukan pertama kali terjadi. Pada 2000, umat Islam juga merayakan dua kali Ramadan dalam satu tahun. Adapun daftar dari dua kali Ramadan yang pernah terjadi adalah sebagai berikut:

  • Tahun 1998, Ramadan untuk 1418 H dan 1419 H.
  • Tahun 1999, Ramadan untuk 1419 H dan 1420 H.
  • Tahun 2000, Ramadan untuk 1420 H dan 1421 H.

Sedangkan, fenomena dua kali Ramadan dalam satu tahun di masa yang akan datang adalah sebagai berikut:

  • Tahun 2030, Ramadan untuk 1451 H dan 1452 H.
  • Tahun 2031, Ramadan untuk 1452 H dan 1453 H.
  • Tahun 2032, Ramadan untuk 1453 H dan 1454 H.

Dua Kali Idul Fitri dalam Setahun

Selain dua kali bulan suci Ramadan dalam satu tahun, Idulfitri juga diprediksi akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Tetapi, sedikit berbeda dengan Ramadan, dua kali lebaran ini baru akan terjadi tiga tahun setelahnya, yakni pada 2033.

Dilansir dari media Timur Tengah, Masala, hal ini berdasarkan pada konversi perhitungan antara kalender Masehi dan kalender Hijriah. Disebutkan, akan ada dua Idulfitri dalam satu tahun untuk tahun 1454 Hijriah dan 1455 Hijriah yang bertepatan pada 2033 dalam kalender Masehi. Hal ini berdasarkan pada kemungkinan penampakan bulan sabit global.

Berdasarkan pada perhitungan tersebut, Idulfitri untuk 1454 Hijriah akan jatuh pada 3 Januari 2033 Masehi. Sedangkan, untuk Idulfitri 1455 Hijriah diprediksi akan jatuh bertepatan dengan 23 Desember 2033.

Untuk wilayah Indonesia, prediksi ini tentu masih bisa berubah sesuai dengan hasil keputusan pada sidang isbat. Selain itu, fenomena langka ini juga diperkirakan akan kembali terjadi pada 2063 mendatang. 

Alasan Terjadinya Ramadan Dua Kali dalam Setahun

Sistem penanggalan kalender Hijriah atau Islam adalah berdasarkan pada siklus perputaran bulan. Sedangkan sistem penanggalan kalender Masehi menggunakan perhitungan matahari. Peredaran bulan ini secara konsisten berselisih 11 hari lebih pendek dari matahari. Hal tersebutlah yang memicu terjadinya dua kali Ramadan dalam satu tahun. 

Kalender Hijriah membutuhkan setidaknya 33 tahun untuk menyelesaikan satu siklus utuhnya. Oleh karena itu, fenomena langka ini akan terus berulang setiap 33 tahun. Hal ini juga lah yang menjadi alasan mengapa bulan Ramadan dan Idul Fitri setiap tahunnya selalu maju 10-11 hari dibanding tahun sebelumnya.

Itulah rangkuman informasi mengenai kapan umat Islam rayakan Ramadan dua kali dalam setahun. Semoga bermanfaat.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor:  Kisah Mualaf Mike Tyson: Saya Akan Mati sebagai Seorang Muslim

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.