Sedangkan pada kategori produk rumah tangga, transaksi perlengkapan ruang tamu dan keluarga (seperti sarung bantal, cover sofa dan taplak meja) mengalami peningkatan. Selain itu, penyimpanan makanan (seperti toples makanan, alumunium foil dan plastik wrapping) dan peralatan baking (seperti cetakan kue, kuas kue dan tatakan kue) juga mengalami peningkatan signifikan di dua minggu pertama Ramadhan.
Menurut Nuraini, bulan puasa tidak terpisahkan dari sahur dan berbuka, serta momen berbagi dengan kerabat maupun teman. Tokopedia mencatat produk seperti hampers atau parsel, tepung dan buah menjadi sejumlah produk yang paling laris. “Dengan peningkatan rata-rata transaksi lebih dari dua kali lipat,” kata Nuraini. Buah kurma bahkan peningkatan penjualannya tercatat lebih dari tiga kali lipat.
Selain itu, menjelang lebaran penjualan hampers lewat dilayani Tokopedia naik 3,5 kali lipat. Melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam berbelanja online saat Ramadan, Nuraini berujar, Tokopedia berupaya membantu pelaku usaha memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
“Untuk menciptakan peluang tanpa hambatan (zero barriers) lewat berbagai inisiatif, salah satunya lewat inisiatif yang berpendekatan Hyperlocal,” kata Nuraini.
Pilihan Editor: Tokopedia Catat Nilai Transaksi Pajak Online Naik Hampir 250 Persen di 2022
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini