Kiblat Pertama Umat Muslim, Masjid Al Aqsa Jadi Bukti Sejarah Peradaban Islam

Umat Muslim Palestina menghadiri salat Jumat di bulan suci Ramadan, di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 7 April 2023. Sebelumnya pasukan Israel menginvasi Al Aqsa, menyerang dengan bar-bar laki-laki, perempuan, hingga anak, dan menangkap lebih dari 500 jemaah. REUTERS/Ammar Awad
Umat Muslim Palestina menghadiri salat Jumat di bulan suci Ramadan, di kompleks Masjid Al Aqsa di Kota Tua Yerusalem, 7 April 2023. Sebelumnya pasukan Israel menginvasi Al Aqsa, menyerang dengan bar-bar laki-laki, perempuan, hingga anak, dan menangkap lebih dari 500 jemaah. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang sejarah, Masjid Al Aqsa telah dikenal sebagai pusat tauhid dan merupakan rumah bagi banyak Nabi Umat Muslim. Masjid Al Aqsa terletak di Kota Tua Yerusalem, Palestina, yang termasuk masjid tersuci ketiga dalam Islam. 

Masjid ini awal mula sebagai kiblat pertama sebelum ke arah Kabah di Mekah, Arab Saudi. Masjid Al Aqsa juga tempat Nabi Muhammad SAW memimpin sholat berjamaah sebelum berangkat dalam perjalanan Isra’ Miraj.

Al Aqsa dalam laman trtworld, disebutkan beberapa kali pada Al-Qur’an, seperti dalam surat Al Isra ayat 17:1, yang berbunyi : “Maha Suci Allah yang membawa hamba-Nya pada malam hari dari Masjid Al-Haram ke Masjid Al Aqsa; lingkungan yang Kami beri berkah, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

Tanah Yang Diberkahi

Banyaknya ayat Al Qur’an dan hadits merujuk pada berbagai aspek dan keistimewaan Masjid Al Aqsa. Al Qur’an hanya menyebutkan dua masjid dengan namanya, Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Al Aqsa di Yerusalem. Masjid Al Aqsa digambarkan sebagai pusat Bayt Al Maqdis, yang berarti “Tanah Suci” dan “Tanah Barakah” atau tanah keselamat dan kedamaian, berarti Allah SWT memberikan karunia fisik dan spiritual yang dapat dimanfaatkan oleh semua ciptaan. 

Hampir setiap nabi – termasuk mereka yang lahir di tempat lain – tinggal di Tanah Suci atau memiliki hubungan khusus dengannya, yang menjadikan Al Aqsa penting dalam mata umat Muslim. Nabi Muhammad juga telah menjelaskan pentingnya Al Aqsa pada masa agama Ibrahim sebelumnya. 

Negeri Para Nabi 

Melansir thepilgrim, Masjid Al Aqsa dibangun oleh Nabi Adam AS menurut sejarah Islam. Namun, setelah dia meninggal, masjid suci itu rusak. Nabi Ibrahim juga memiliki hubungan khusus dengan Tanah Suci dan Yerusalem, setelah dia menghancurkan berhala bangsaya di Babel Kuno, dia harus meninggalkan kota itu, dan akhirnya mendarat di Palestina, yang disebutkan dalam Al Quran menjadi rumah barunya di Tanah Suci. “Tetapi Kami membebaskan dia dan keponakannya dan mengarahkan mereka ke Tanah yang telah Kami berkati bagi bangsa-bangsa.” (Al Anbiya, 21:71).

Saat itulah Nabi Ibrahim AS bersama putranya; Nabi Ishaq AQ, melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk menemukan sisa-sisa Masjid Al Aqsa danmembangunnya kembali. Sehingga, Nabi Ibrahim AS mulai tinggal di Tanah yang Diberkahi.

Setelah Nabi Ishaq AS meninggal, putra-putranya meninggalkan Palestina dan bermigrasi ke Mesir. Allah SWT kemudian memerintahkan Nabi Daud AS untuk merenovasi kembali Masjid Al Aqsa.

Segera setelah kematian Nabi Daud AS, putra kesayangannya, Nabi Sulaiman AS melanjutkan pekerjaan konstruksi. Dia memerintahkan jin untuk membantunya, membangun kembali Masjid Al Aqsa sehingga bangunan yang kita lihat sekarang. 

Pilihan Editor: Kenapa Israel Ingin Merebut Masjid Al Aqsa?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.