8 Jenis Olahraga yang Aman Saat Puasa

Reporter

Seorang pekerja kantoran berlatih yoga dengan menjaga keseimbangan  di sebuah taman di Central Tokyo, Jepang, 22 September. Para pekerja  berolahraga melatih otot tubuhnya memanfaatkan waktu senggang pada jam istirahat kantor.   REUTERS/Toru Hanai
Seorang pekerja kantoran berlatih yoga dengan menjaga keseimbangan di sebuah taman di Central Tokyo, Jepang, 22 September. Para pekerja berolahraga melatih otot tubuhnya memanfaatkan waktu senggang pada jam istirahat kantor. REUTERS/Toru Hanai

TEMPO.CO, JakartaSaat puasa, olahraga fisik berat seperti ketahanan, plyometrics, hingga lainnya yang membutuhkan energi ekstra harus Anda tinggalkan sementara. Asupan stamina dan nutrisi yang berkurang saat puasa, memiliki konsekuensi untuk Anda memilih olahraga berintensitas rendah.

Mengutip banyak sumber tentang sebuah penelitian dari Universitas Georgia, Amerika Serikat menemukan manfaat olahraga ringan berintensitas rendah ini secara signifikan akan mencegah rasa lesu dibanding olahraga berat yang banyak dipandang lebih sehat. Jika tertarik untuk hidup sehat saat puasa, Anda bisa berolahraga selama 30 – 60 menit menjelang atau setelah berbuka puasa, maupun saat pagi hari.

1. Bersepeda 

Bersepeda akan membakar kalori dan lemak. Lalu, mengencangkan otot, menyehatkan jantung, dan membuang stres. Antara lain, olahraga bersepeda pada saat Anda puasa memberi banyak kesehatan tubuh:

  • Melindungi Anda dari rasa nyeri dan kekakuan sendi
  • Bersepeda sebagai salah satu latihan aerobik bagi jantung, kotak, keseimbangan tubuh, dan pembuluh darah
  • Duduk sambil mengayuh akan membentuk otot bokong, kaki, paha, serta kekuatan tulang secara signifikan.

2. Yoga 

Yoga bisa menjaga tubuh Anda agar tetap segar dan bugar tanpa mengganggu aktivitas harian. Olahraga yoga sangat baik untuk Anda lakukan setelah pulang kerja agar kesehatan mental tetap terjaga. Di mana gerakannya terfokus pada teknik pernapasan yang bisa meregangkan otot dan relaksasi otak. Anda bisa melakukan yoga secara mandiri di tenangnya area rumah sambil menunggu berbuka puasa.

3. Jogging Ringan 

Lakukan jogging ringan atau gerakan intensitas yang rendah. Anda disarankan untuk semangat jogging pada pagi hari di mana tubuh masih menyimpan banyak energi. Disarankan juga untuk melakukan jogging hanya 30 menit per hari. Kemudian, Anda perlu mengatur nafas dan tidak perlu memaksa diri jika rasa haus sudah muncul.

4. Jalan Santai 

Jalan santai menjadi favorit masyarakat berbagai  usia terutama di weekend. Anda bisa memanfaatkan ini sebagai pola hidup sehat saat puasa. Aktivitas fisik jalan santai akan meningkatkan lebih baik kinerja jantung, otot, dan tulang. Stamina Anda akan terjaga tanpa menyebabkan rasa haus berlebihan sebelum waktu buka puasa tiba.

5. Peregangan Otot (stretching)

Peregangan otot akan mencegah badan Anda dari rasa lemas dan kaku karena peredarah darah yang tidak lancar. Olahraga ini cukup mudah dilakukan terutama bagi Anda yang enggan untuk olahraga. Bertambahnya usia, otot-otot Anda mulai kaku dan rentang gerak menurun. Hal tersebut bisa dicegah melalui peregangan otot secara rutin sehingga fleksibilitas gerak Anda akan bebas dan kembali berkekuatan muda lagi.

6. Push Up dan Sit Up 

Sit up dan push up adalah olahraga yang banyak disarankan saat puasa karena berintensitas rendah. Olahraga ringan ini akan menjaga postur tubuh, membentuk otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, hingga meningkatkan fleksibilitas tubuh. Secara spesifik, push up menjaga stabilitas tubuh dan memperbesar massa otot. Keduanya adalah olahraga yang sepaket dan perlu Anda coba di pagi setelah imsak maupun satu atau dua jam sebelum berbuka puasa.

7. Naik turun tangga 

Naik-turun tangga memang kerap dianggap sepele. Hal ini bisa Anda lakukan di rumah sendiri yang memiliki tangga lantai 2 maupun saat berada di kantor. Olahraga naik-turun tangga melindungi Anda dari rasa haus saat puasa, tetapi Anda perlu pintar mengatur nafas. Juga kaya manfaat dan intensitas gerakan yang rendah. Jika Anda rutin melakukan olahraga ini, maka tubuh akan mudah membakar kalori. Kemudian, meningkatnya kesehatan jantung, imun, dan kekuatan tubuh. 

8. Tai Chi 

Tai Chi tidak begitu mengurus tenaga Anda sehingga anti haus. Rangkaian gerakan bela diri tai chi juga cenderung fokus pada peregangan dan konsentrasi Anda. Gerakan tai chi bisa Anda jadikan sebagai latihan meditasi untuk meningkatkan ketenangan diri. Olahraga ringan ini bermanfaat bagi tubuh terutama dipadukan dengan ibadah puasa. Antara lain, untuk meningkatkan otot, kestabilan, fleksibilitas tubuh, hingga meningkatkan fungsi kognitif.

Pilihan editor: Cara Terbaik Merawat Kulit dan Tubuh Selama Bulan Puasa

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH