8 Hal Bisa yang Membatalkan Puasa Ramadan, Agar Ibadah Tidak Sia-Sia

Sejumlah pedagang menjajakan nasi jaha sebagai menu buka puasa, karena menu yang terbuat dari bahan beras ketan, dicampur dengan santan kelapa cara masak dengan dibakar di dalam bambu sangat diminati warga dan dijual di sekitar Masjid Raya Al-Munawwar Ternate, Minggu 2 April 2023. ANTARA/Abdul Fatah
Sejumlah pedagang menjajakan nasi jaha sebagai menu buka puasa, karena menu yang terbuat dari bahan beras ketan, dicampur dengan santan kelapa cara masak dengan dibakar di dalam bambu sangat diminati warga dan dijual di sekitar Masjid Raya Al-Munawwar Ternate, Minggu 2 April 2023. ANTARA/Abdul Fatah

TEMPO.CO, JakartaSelama bulan suci Ramadan, seluruh umat Islam melaksanakan ibadah puasa dengan menahan lapar, dahaga dan juga nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa Ramadan memiliki banyak keutamaan, sehingga umat Islam yang menjalankan puasa akan mendapatkan ganjaran pahala.

Dalam ajaran Islam terdapat beberapa syarat sahnya puasa diantaranya yakni muslim baligh, berakal, tidak haid, tidak nifas, dan niat. Jika seluruh syarat puasa tersebut terpenuhi, maka puasa dianggap sah dan ibadah puasa diterima oleh Allah SWT.

Di sisi lain, masih banyak pula orang yang belum mengetahui ternyata ada hal yang dapat membatalkan puasa. Agar puasa tetap sah dan mendapatkan pahala, maka umat muslim wajib untuk menghindari hal yang membatalkan puasa tersebut. Berikut adalah beberapa hal yang membuat batal puasa dilansir dari nu.or.id.

1. Makan dan Minum

Ibadah puasa dilakukan dengan cara menahan diri dari makan dan minum. Jika seseorang dengan sengaja makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadan, maka sudah pasti ibadah puasanya batal dan tidak sah. Namun jika makan dan minum karena lupa, maka puasanya tidak batal.

2. Berhubungan Suami Istri

Hukum berjima’ atau berhubungan suami istri di siang hari saat berpuasa dengan sengaja adalah haram. Selain membatalkan puasa, orang yang berhubungan suami istri di siang hari saat bulan Ramadan juga dikenakan denda atau kafarat. Siapapun yang melanggarnya maka harus membayar denda berupa membebaskan hamba sahaya. Jika tidak, maka harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut. Apabila tidak mampu maka harus memberi makan 60 fakir miskin sebanyak satu mud atau sekitar 0,6 kg beras atau ¼ liter beras.

3. Memasukkan Sesuatu Ke Dalam Tubuh Dengan Sengaja

Orang yang dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam tubuh dengan sengaja, maka puasanya dianggap batal dan tidak sah. Terutama apabila dimasukkan melalui salah satu lubang yang ada pada tubuh seperti mulut, hidung, dan telinga. Selain itu, seseorang yang berobat dengan cara memasukkan obat atau benda melalui qubul (lubang bagian depan) atau dubur (lubang bagian belakang), contohnya pengobatan penderita ambeien atau pemasangan kateter, maka puasanya pun dianggap batal.

4. Keluar Mani

Hal yang membatalkan puasa lainnya adalah mengeluarkan mani (sperma) dengan sengaja seperti melakukan onani atau bersentuhan kulit dengan lawan jenis tanpa melakukan hubungan seksual misalnya ciuman atau sebab lainnya. Namun apabila air mani keluar sendiri karena mimpi, maka tidak membatalkan puasa karena air mani keluar tanpa sengaja.

5. Sengaja Muntah

Seseorang yang dengan sengaja muntah dengan mengeluarkan makanan atau minuman dari perut melalui mulut, maka puasanya batal dan tidak sah. Akan tetapi orang yang dengan tida sengaja muntah, maka puasanya tidak batal selama muntahan tidak tertelan.

6. Haid atau Nifas

Ketika wanita haid atau nifas saat sedang berpuasa di siang hari, maka puasanya akan batal. Selain itu, wanita yang haid atau nifas saat puasa, diwajibkan untuk mengganti puasanya ketika Ramadan telah usai.

7. Gangguan Jiwa atau Gila

Puasa dianggap batal jika seseorang mengalami gangguan jiwa atau gila saat sedang berpuasa di siang hari. Orang tersebut nantinya harus mengganti atau mengqadha puasa jika sudah sembuh dari gangguan jiwa.

8. Murtad

Murtad berarti orang yang keluar dari agama Islam. Jika seseorang sedang berpuasa kemudian murtad, maka ibadah puasanya batal. Murtad juga dapat menghapuskan segala amal kebaikan karena sama seperti menyekutukan Allah SWT dan mengingkari hukum syariat Islam.

Pilihan editor: Bolehkah Sikat Gigi Saat Puasa Ramadan? Berikut Penjelasannya!

RIZKI DEWI AYU