Jelang Libur Lebaran, Jasa Raharja Imbau Pengelola Wisata Berikan Asuransi Pengunjung

Reporter

Editor

Grace gandhi

Ilustrasi berwisata ke tempat dingin. Dok. Uniqlo Indonesia
Ilustrasi berwisata ke tempat dingin. Dok. Uniqlo Indonesia

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Pelayananan PT Jasa Raharja (Persero), Hervanka Tri Dianto mengimbau pengelola destinasi wisata mendaftarkan asuransi untuk wisatawan yang berkunjung. Dengan begitu, ada jaminan menyangkut keselamatan wisatawan.

"Sehingga ketika terjadi risiko di area wisata tersebut, Jasa Raharja bisa memberikan kepastian jaminan," kata Hervanka dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Kemenparekraf, Senin sore, 3 April 2023.

Jasa Raharja juga memberi atensi terhadap penyelenggaraan bus wisata, salah satunya melalui sosialisasi melalui video kampanye keselamatan lalu lintas. Pasalnya, kata Hervanka, kecelakaan beberapa kali menimpa bus pariwisata. Jasa Raharja pun menggandeng Kemenparekraf, Kemenhub, serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). 

"Tahun 2022, santunan Jasa Raharja jadi yang tertinggi selama Jasa Raharja berdiri, yaitu Rp 2,95 triliun. Sebagian kecilnya adalah kecelakaan menonjol bus-bus wisata," ungkap Hervanka. "Mengapa kami bilang menonjol? Karena masyarakat yang melakukan wisata itu menggunakan bus wisata minmal 10 atau 20 orang menjadi korban luka-luka atau meninggal dunia." 

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun mewanti-wanti pengelola bus wisata agar disiplin menyiapkan keamanan kendaraannya. Sandiaga mengaskan bus wisata wajib lolos ramp check. Pengemudi juga tidak boleh menyetir bus lebih dari 12 jam. 

"Prediksi pergerakan 123,8 juta orang selama lebaran akan menciptakan geliat ekonomi hingga Rp 150 triliun. Kami harap tidak terdisrupsi dengan sistem transportasi yang tidak andal dan tidak mumpuni," ucap Sandiaga.

Pilihan Editor: OJK Awasi 11 Perusahaan Asuransi Bermasalah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini