Metode Satu Jam Belajar Baca Al-Qur'an bagi Mualaf ala Masjid Lautze

Reporter

Zulfi Ida Syarifah (depan tengah) saat mengajar metode satu jam membaca Al Quran di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Sabtu 1 April 2023. ANTARA
Zulfi Ida Syarifah (depan tengah) saat mengajar metode satu jam membaca Al Quran di Masjid Lautze, Jakarta Pusat, Sabtu 1 April 2023. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Masjid Lautze, Jakarta Pusat menerapkan program pembelajaran baca Al-Qur'an bagi mualaf atau orang yang baru masuk Islam dalam waktu satu jam. Targetnya mereka bisa langsung membaca kitab suci tersebut.

"Setelah satu jam mengenal huruf dan membaca sepotong demi sepotong, mereka biasanya sudah lancar, sehingga bisa langsung baca Al-Qur'an," kata salah seorang relawan di Masjid Lautze Zulfi Ida Syarifah, yang ditemui di Jakarta, Sabtu 1 April 2023.

Zulfi yang bertempat tinggal di Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten rela datang ke Jakarta untuk mengajarkan metode tersebut kepada para mualaf dan pemula di Masjid Lautze. Hampir 90 persen mualaf di masjid tersebut berasal dari etnis Tionghoa, namun Masjid Lautze menerima siapapun yang hendak menjadi mualaf.

"Metode satu jam membaca Al-Qur'an ini memang cocok untuk yang ingin belajar dengan cepat mulai dari nol. Targetnya memang untuk mereka yang tidak tahu sama sekali dengan huruf Arab," kata Zulfi.

Selama Ramadhan 1444 H, Zulfi lebih sering datang ketika akhir pekan. Di hari kesepuluh puasa, ia juga memberikan beberapa materi kepada jamaah yang hadir. Di luar Ramadhan, dia mengajar tiga hingga lima orang selama satu sampai dua jam.

Perempuan yang sedang mengerjakan tesis di Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Tangerang Selatan ini juga telah menerbitkan buku "Metode Mengaji 1 Jam Bisa Membaca Al Quran Tercepat, Termudah, Terpraktis"

Zulfi menambahkan, metode tersebut pada dasarnya hampir sama dengan yang lain, ada pembelajaran mengenai tajwid juga, tetapi yang membuat berbeda, setiap huruf hijaiyah itu dilatinkan.

"Saya memang suka mengajar dan menularkan ilmu tentang Al-Qur'an. Dari sebelum puasa, saya sudah mengajar ke sini dan mengambil data-data untuk keperluan tesis. Alhamdulillah kemarin ada salah satu jamaah yang langsung lancar bacanya dan berangkat umrah," ujar Zulfi.

Masjid Lautze merupakan masjid yang didirikan oleh Yayasan Haji Karim Oei pada tahun 1991. Bangunan berupa ruko empat lantai di kompleks ruko di  Jalan Lautze, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat itu memiliki gaya arsitektur khas Tionghoa, sekilas mirip sebuah kelenteng.

Masjid tersebut didirikan dengan tujuan memberikan sumbangsih kepada Indonesia dalam menjembatani etnis Tionghoa dan Pribumi agar lebih mudah berbaur.

Pilihan Editor: 6 Petarung yang Jadi Mualaf, Teranyar Rodtang Jitmuangon