Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Solo - Terminal Tipe A Tirtonadi Solo bersama jajaran Kepolisian Resor Kota Solo menggelar operasi penegakan hukum di kawasan Terminal Tirtonadi, Kamis siang, 30 Maret 2023. Operasi itu dilaksanakan dengan menguji kelayakan unit bus atau rampcek dengan sasaran semua bus yang masuk ke terminal itu menjelang lebaran.
Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal Tipe A Tirtonadi, Bandiyono mengatakan uji rampcek terdiri atas pemeriksaan administrasi yakni SIM, STNK, KIR, KP.
"Yang kedua, meliputi pemeriksaan teknis yaitu sistem penerangan, sistem rem, kondisi ban, kondisi fisik kendaraan, dan pemeriksaan unsur penunjang seperti ban cadangan, dongkrak, pemecah kaca, segitiga pengaman, alat pemadam api ringan," ujar Bandiyono, Kamis 30 Maret 2023.
Pemeriksaan kelayakan kendaraan itu dilaksanakan sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No. SK.5637/AJ.403/DRJD/2017.
"Pemeriksaan ini dilaksanakan setiap hari. Tetapi kita lebih intensifkan lagi menjelang Lebaran," katanya.
Dari pantauan Tempo, operasi berlangsung sekitar dua jam. Bus-bus yang telah diperiksa dan lolos rampcek kemudian ditempeli stiker khusus Inspeksi Keselamatan LLAJ.
Kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran tahun ini, Bandiyono mengimbau agar memilih armada yang telah berstiker khusus itu.
"Kami berharap masyarakat memilih bus yang sudah ditandai dengan stiker khusus, artinya bus tersebut telah melewati serangkaian uji kelayakan," tuturnya.
Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Solo, Komisaris Polisi Sutoyo mengatakan pada musim mudik Lebaran 2023 pihaknya akan melakukan penebalan personel di sejumlah titik rawan kemacetan. Hal itu sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pengguna jalan.
"Dilakukan penambahan personel dan sinergi antarlembaga, seperti Kementerian Perhubungan dan Dinas Perhubungan untuk memperlancar arus lalu lintas selama mudik 2023," kata Sutoyo mewakili Kepala Kepolisian Resor Kota Solo Komisaris Besar Polisi Iwan Saktiadi.
Dalam operasi yang berlangsung selama dua jam itu, puluhan bus berhasil terjaring. Lima di antaranya ada pelanggaran yang dikenai tindakan tilang.
"Ada sopir yang SIM-nya mati, ada juga bus yang depannya rusak, sehingga kita lakukan tindakan tilang, agar ada efek jera," ucapnya.
SEPTHIA RYANTHIE
