TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga amil zakat Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) meluncurkan program Sedekah Makan Santri (SMS) pada Ramadan 1444 Hijriah.
Lembaga tahfiz Alquran yang didirikan oleh penceramah Yusuf Mansur ini dalam perjalanannya menjadi lembaga pemungutan zakat mandiri yang mempunyai ketetapan hukum. PPPA juga menaungi 91.300 santri penghafal dari berbagai wilayah di tanah air.
Abdul Ghofur, Direktur Utama PPPA, menyebut selama Ramadan 1444 Hijriah PPPA memiliki beberapa program khusus. "Untuk bulan ramadan ini kita program utamanya santri, kita ada program SMS (sedekah makan santri) ini buat buka puasa santri," ujarnya pada Tempo, Rabu 29 Maret 2023.
Selain fokus pada ribuan santri tersebut, di Ramadan ini pihaknya akan memberikan perhatian khusus bagi para guru pengajar. "Yang kedua menjadi perhatian adalah guru guru pengajar, jadi guru pengajar itu mereka dapatkan dari mana lagi kalau bukan dari ini," ujarnya.
Menurut Ghofur, PPPA merupakan wadah dari para pengafal Alquran yang berhubungan dengan pesantren dan rumah tahfiz gratis. "Orang taunya PPPA, lah. Karena visi kita adalah tahfiz Qur'an ngajarin anak-anak, dan teknologi untuk mempermudah orang untuk menghafal," jelasnya.
Dari 91.300 santri yang tersebar di Indonesia, lanjut Ghofur, terdapat 22 perwakilan kelompok daerah. "Jadi prioritas kita selama ramadan memberikan bantuan kepada santri dari sahur hingga berbuka. Mereka ini santri penghafal Quran dari berbagai penjuru nusantara," ujarnya.
Pilihan Editor: Jalan Politik Yusuf Mansur: Aksi 212, Dukung Jokowi, Kini Bacaleg dari Perindo