Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan berkah, juga menjadi berkah bagi para pedagang kaki lima. Terutama yang telaten menjual takjil. Pasalnya, masyarakat Indonesia yang doyan jajan ini rela berdesakan untuk berburu takjil berbuka puasa di bazar Ramadan maupun tempat umum. Mulai dari kuliner takjil yang manis hingga gurih tentunya akan menjadi rasa kangen saat Ramadan di tahun tertentu sudah selesai. Hal itu karena makanan-makanan khas tertentu biasanya sulit Anda jumpai. Yuk, intip 10 makanan ini, harus Anda coba sebagai menu buka puasa:
1. Kolak
Kolak takjil khas Ramadan biasanya terbuat dari potongan pisang kepok, kolang-kaling, buah sukun, atau ubi. Kolak bercita rasa yang tidak membosankan karena proses memasak kuah menggunakan daun pandan, cengkeh, dan vanila. Kuahnya, campuran antara santan kental dan gula merah. Kolak makanan tradisional ini diduga berasal dari Sumatera Barat.
2. Es Blewah Bali
Buah Blewah merupakan buah yang langka karena hanya ada setahun sekali terutama di daerah Denpasar, Bali. Kelangkaan ini juga karena faktor membludaknya penjual es blewah saat Ramadan. Es blewah favorit Anda terbuat dari blewah pilihan. Kemudian, blewah diserut dengan campuran gula, es batu, hingga disajikan dengan biji selasih.
3. Gorengan
Gorengan adalah menu makanan takjil paling khas dari Indonesia. Harganya sangat murah meriah dibanding takjil lain. Aneka gorengan pun bervariasi dari komposisi aci, sayur, dan buah. Anda bisa menikmati gorengan dengan sebuah lontong maupun nasi putih hangat.
4. Kurma
Buah kurma memiliki jenis yang lezat. Kurma berasal dari Timur Tengah yang selalu menghiasi di bulan Ramadan serta buah yang disebut oleh Nabi Muhammad dengan kaya manfaat.
Rasa kurma manis banyak diserbu sebagai takjil untuk berbuka puasa. Anda bisa memakannya hanya dengan air putih segar penambah stamina puasa.
5. Bubur Candil
Bubur candil yang kenyal, berkuah kental, dan gurih menjadi takjil utama yang khas di bulan Ramadan. Mirip dengan takjil biji salak.
Namun, candil bubur ini terbuat dari ketan yang dibuat bola-bola. Kuahnya terbuat dari santan dan gula merah yang dikentalkan. Makanan ini sebagai simbol rasa syukur menikmati bulan Ramadan
6. Es Kelapa Muda
Es kelapa muda laris manis saat puasa Ramadan. 12 jam berpuasa cukup diobati dengan air alami dari kelapa untuk mengobati dahaga Anda. Selain segar di tenggorokan, tubuh Anda akan melakukan detoxifikasi secara otomatis.
7. Surabi Bandung
Surabi Bandung sebenarnya sama saja dengan serabi pada umumnya. Surabi Bandung terbuat dari adonan tepung beras. Lalu, dicampur kelapa parut, gula merah, dan garam. Untuk memasaknya, masih digunakan cara tradisional, yaitu dengan cara dipanggang menggunakan tungku. Adonan serabi kemudian dituangkan dalam cetakan wajan serabi dari tanah liat.
Surabi Bandung berbeda dengan yang lain. Pasalnya, surabi ini memiliki rasa yang unik seperti rasa manis gula merah, rasa pedas oncom, dan rasa asin telur. Cocok untuk takjil Ramadan Anda!
8. Kicak
Kicak adalah makanan tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta. Kicak terbuat dari beras ketan tumbuk. Kemudian, akan Anda nikmati dengan taburan gurih kelapa parut dan kesegaran potongan buah nangka. Konon, kicak asli DIY ini terbuat dari singkong. Makanan kicak mulai viral di tahun 1970-an oleh Mbah Wono yang menjualnya di pasar daerah Kauman.
9. Es Pisang Ijo
Es pisang ijo yang viral ini berasal dari Makassar. Namun, kesegaran es pisang ijo yang penuh gizi telah memanjakan hampir seluruh masyarakat nusantara. Porsi es ini memiliki rasa manis dan gurih dari bubur sumsum kental. Pisangnya terbungkus adonan tepung hijau. Kemudian, dipadukan dengan es serut, sirup kelapa pandan, santan. Manisnya berkali lipat dengan campuran susu kental.
10. Es Buah
Es Buah adalah es yang paling diburu oleh umat Islam selama bulan puasa Ramadan. Makanan khas Indonesia memiliki kemiripan dengan es sup buah yang memiliki cita rasa manis. Komposisi es buah pasti dibanjiri oleh buah-buah segar yang cukup menambah stamina puasa. Antara lain, buah melon, buah naga, anggur, kelapa, alpukat. Kuah es buah bisa Anda temukan dengan campuran sirup, susu kental manis, rumput laut, hingga jeli.
Pilihan editor: Hindari Gorengan Saat Berbuka Puasa, Ini Penjelasan Pakar di UGM
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH
