Sambut Mudik dan Libur Lebaran, Menteri Sandiaga Uno Buat E-Booklet Jelajah Masjid

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Menteri Pariwisata dan Eknomoi Kreatif Sandiaga Uno saat membuka acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 27 Maret 2023. TEMPO/HANIFAH DWIJAYANTI
Menteri Pariwisata dan Eknomoi Kreatif Sandiaga Uno saat membuka acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 27 Maret 2023. TEMPO/HANIFAH DWIJAYANTI

TEMPO.CO, JakartaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuat e-Booklet "Mudik Jelajah Masjid #DiIndonesiaAja" dalam rangka menyambut musim mudik dan libur Lebaran 1444 Hijriah. Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu mengatakan, e-Booklet ini diluncurkan seiring dengan meningkatnya mobilitas wisatawan di masa libur Lebaran.

Diperkiraan mobilitas wisatawan saat mudik dan libur Lebaran mencapai 125 juta-130 juta pergerakan. Vinsensius menjelaskan, peluncuran e-Booklet ini merupakan bagian dari program "Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja" serta bertujuan memanfaatkan momentum musim mudik Lebaran untuk memberikan informasi kepada pemudik terkait destinasi wisata yang ada di jalur mudik. 

“Terutama masjid-masjid yang memiliki keunikan,” ujar Vinsensius dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa, 28 Maret 2023.

Melalui program ini, pemerintah juga bisa menawarkan diversifikasi produk wisata, serta meningkatkan peringkat Indonesia di Global Muslim Travel Index. Saat ini Indonesia ada di peringkat kedua di Global Muslim Travel Index.

"Dengan e-Booklet ini kami yakin Indonesia bisa meraih peringkat pertama di Global Muslim Travel Index," kata Vinsensius.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Sandiaga Uno mengungkapkan peluncuran e-Booklet ini dinilai sangat tepat bagi pemudik untuk memilih masjid yang ingin disinggahi dalam perjalanan mudik dan libur Lebaran.

"Selama mudik orang itu perlu istirahat dan salat. Masjid-masjid ini bisa menjadi selling point yang akan mendorong pergerakan (ekonomi)," ujar Sandiaga Uno.

Sementara itu, Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata Itok Parikesit, menambahkan e-Booklet ini merangkum 27 masjid dengan potensi wisata yang telah diseleksi melalui proses self assessment. Ke depannya, e-Booklet ini akan dikembangkan lebih lanjut menjadi e-katalog yang merangkum 230 masjid di Indonesia.

"Kami harapkan 230 masjid di 13 provinsi ini bisa dirangkum ke dalam e-katalog dalam rangka menunjang pariwisata minat khusus. Di samping itu, e-katalog ini diharapkan dapat menunjukkan potensi-potensi wisata minat khusus lainnya," ucap Itok.

Baca juga: Jokowi Impor Beras 2 Juta Ton, Pengamat: Produksi Cukup tapi Bulog Tak Sanggup Menyerap

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.