Pertama Kali dalam Sejarah, Ramadhan di London Meriah dengan Ornamen Islami

Reporter

Dekorasi untuk memperingati Ramadan di London. Instagram/@MayorofLondon
Dekorasi untuk memperingati Ramadan di London. Instagram/@MayorofLondon

TEMPO.CO, Jakarta - Kota London menyambut Ramadan tahun ini dengan meriah. Distrik terkenal di ibu kota Inggris, London West End, dihiasi dengan lampu-lampu bernuansa Islami untuk merayakan bulan suci Ramadan.

Ramadhan di London dihiasi dengan lentera fanoo dan lampu berbentuk bulan sabit dan bintang. Kata-kata "Happy Ramadan" dihadirkan di Coventry Street yang terbentang antara Piccadilly dan Leicester Square, untuk mengantar dimulainya bulan suci umat Islam.

Walikota Sadiq Khan menyalakan layar untuk menandai dimulainya acara menyambut Ramadhan di London. Banyak penduduk berkumpul untuk merayakan momen bersejarah itu pada Selasa, 21 Maret 2023. 

Konsep ornamen Islami untuk menyambut Ramadan itu dikurasi oleh Ramadan Lights UK, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan menyebarkan kesadaran akan bulan puasa. "Konsep yang dikuratori dengan hati-hati ini menggambarkan fase bulan sepanjang bulan yang penuh berkah, membawa cahaya Ramadhan ke jalan-jalan di London," kata Ramadan Lights UK dalam sebuah unggahan di Instagram.

Inisiatif itu dipimpin oleh pendiri Ramadan Lights, Aisha Desai, yang dimulai tiga tahun lalu dan terus berkembang. Pada 2021, proyek tersebut meluncurkan pertunjukan pertamanya di Henley's Corner di North Circular. Pada 2022, ide tersebut dibawa ke Trafalgar Square.

Di situs web proyek, Desai berkata, "Sebagai seorang anak, perjalanan ke pusat kota London untuk melihat lampu-lampu meriah adalah suguhan tahunan. Sebagai seorang Muslim yang bangga, saya ingin membawa keajaiban itu ke komunitas saya."

"Tahun ini, saya sangat bangga bahwa lampu kami akan berjejer di salah satu jalan paling terkenal di London - Coventry Street, jalan yang menghubungkan Piccadilly Circus ke Leicester Square."

"London sekarang menjadi kota besar pertama di Eropa yang menjadi tuan rumah pertunjukan lampu spektakuler untuk menandai Ramadhan. Itu adalah simbol sejati bagaimana ibu kota kita merayakan keragaman kita," ujar Walikota London, Sadiq Khan dalam cuitannya di Twitter. Dalam sebuah unggahan di media sosial, Sadiq Khan terlihat menikmati lampu bersama Aisha Desai. 

Daerah London West End populer di kalangan wisatawan dari Teluk dan sebagian besar populasi Muslim di kota itu. Sekitar 15 persen penduduk London beragama Islam. Kawasan ini terkenal dengan pusat belanja, restoran, dan tempat hiburannya yang terkenal secara internasional.

Jumlah pengunjung cenderung melonjak selama bulan suci, yang membuatnya dijuluki Ramadan Rush. Sebelumnya, Ramadhan di London juga dimeriahi dengan Royal Mint, produsen resmi mata uang Inggris, mengeluarkan batangan emas baru yang menggambarkan Ka'bah di Makkah. Harga emas batangan itu dibanderol mulai dari £ 1.156,22 per batang.

ARAB NEWS | SKY NEWS 

Pilihan Editor: Diprotes Putin, Inggris Klarifikasi Pengiriman Amunisi Uranium ke Ukraina