Rahasia 10 Keistimewaan Bulan Ramadan

Reporter

Foto udara umat Muslim memenuhi Masjid Nabawi pada bulan Ramadan di Mekkah, Arab Saudi, 30 April 2022. Mendekati Idul Fitri, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dipenuhi jamaah setiap waktu untuk beribadah. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Foto udara umat Muslim memenuhi Masjid Nabawi pada bulan Ramadan di Mekkah, Arab Saudi, 30 April 2022. Mendekati Idul Fitri, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dipenuhi jamaah setiap waktu untuk beribadah. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, JakartaBulan Ramadan menjadi momen yang paling ditunggu oleh umat Islam setiap tahunnya. Ramadan adalah bulan kesembilan pada kalender Hijriah di mana seorang Muslim wajib melaksanakan ibadah puasa selama 29 atau 30 hari penuh.

Setelah berbuka puasa, tepatnya ba’da Isya, umat Islam melanjutkan ibadah Salat Tarawih baik secara munfarid maupun berjamaah. Selain itu, para Muslim juga berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan, seperti sedekah dan membaca Al-Qur’an.

Selama Ramadan, umat Islam senantiasa berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. serta meningkatkan kesabaran, keikhlasan, dan kebersamaan sesama Muslim. Karena pada dasarnya, Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa. Mengapa demikian?

Simak sederet keistimewaan bulan Ramadan sebagaimana dilansir dari almanhaj.or.id.

1. Puasa di Bulan Ramadan Termasuk Rukun Islam Ke-4

Setiap Muslim sejatinya pasti mengetahui hal ini. Seperti firman Allah Swt. pada Al-Baqarah ayat 185, “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.”

Hal tersebut kemudian turut dinyatakan dalam Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim, “Islam dibangun atas lima (rukun); Bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadan dan haji ke Baitullah.”

2. Al-Qur’an Turun di Bulan Ramadan (Lailatul Qadar)

Seperti yang telah disebut pada Al-Baqarah ayat 185, Allah Swt. juga berfirman dalam Al-Qadr ayat 1–5, “Sesungguhnya Kami turunkan (Al-Qur’an) pada malam Lailatul Qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”

Berdasarkan surah tersebut, malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan tersendiri. Banyak keselamatan dari azab yang terjadi pada malam itu, lantas Lailatul Qadar juga disebut sebagai “malam penuh keselamatan”. Tidak ada satu orang pun tahu pasti kapan tepatnya malam Lailatul Qadar jatuh. Namun, Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim menyebut, “Carilah Lailatul Qadar pada tanggal ganjil dari sepuluh malam terakhir (dari bulan Ramadan).”

Beruntung bagi umat Islam yang mendapat malam Lailatul Qadar. Pada Hadits Shahih Riwayat Bukhari dan Muslim lainnya disebutkan, “Barangsiapa yang berdiri (menunaikan shalat) pada malam Lailatul Qadar dengan (penuh) keimanan dan pengharapan (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

3. Puasa Ramadan Pengampun Dosa

Sangat banyak hadis yang menyebut tentang ini. Tak hanya puasa, Allah bahkan menjadikan setiap shalat yang dilakukan dengan keimanan sebagai sebab diampuninya dosa.

“Barangsiapa yang berpuasa (di Bulan) Ramadan (dalam kondisi) keimanan dan mengharapkan (pahala), maka dia akan diampuni dosa-dosa yang telah lalu.” (Hadits Shahih Bukhari dan Muslim).

“Dari salat (ke shalat) yang lima waktu, dari Jum’at ke Jum’at, dari Ramadan ke Ramadan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim).

“Setiap amal yang dilakukan anak Adam akan dilipatgandakan. Satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Lalu Allah Azza wa Jalla berfirman, “Kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang memberi ganjarannya. Orang yang berpuasa meninggalkan syahwat dan makannya demi Aku semata.” (Hadits Shahih Riwayat Muslim).

“Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap siang dan malam dalam bulan Ramadan, dan semua orang muslim yang berdo’a akan dikabulkan do’anya.” (Hadits Riwayat Bazzar).

“Siapa yang berpuasa (pada bulan) Ramadan, maka satu bulan sama seperti sepuluh bulan. Dan (siapa yang berpuasa setelah itu) berpuasa selama enam hari sesudah Id (Syawal), hal itu (sama nilainya dengan puasa) sempurna satu tahun”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad dan Muslim).

4. Pintu Surga Dibuka, Pintu Neraka Ditutup, Setan-Setan Dibelenggu

Hal ini tercantum pada Hadits Shahih Bukhari dan Muslim, “Ketika datang (bulan) Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” Sementara pada Hadits Riwayat Nasa’i dan Ahmad terdapat tambahan, “Telah datang kepadamu Ramadan, bulan yang penuh barakah.”

5. Tidak Ada Siksa Kubur di setiap Malam Ramadan

Menurut Hadits Shahih Riwayat Ahmad, “Pada setiap (waktu) berbuka, Allah ada orang-orang yang dibebaskan (dari siksa neraka).”

6. Qiyam Ramadan (Shalat Tarawih) Penuh Pahala

Shalat Tarawih memiliki banyak sekali keutamaan. Seperti halnya yang disebut pada Hadits Shahih Riwayat Abu Daud, “Bahwa siapa menunaikan qiyamul lail bersama imam hingga selesai, dicatat baginya (pahala) qiyamul lail semalam (penuh)”.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu, dia berkata: Dahulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan menunaikan qiyam Ramadan tanpa memerintahkan dengan kuat (baca: bukan wajib). Kemudian beliau bersabda: “Barangsiapa yang menunaikan shalat malam di bulan Ramadan dengan iman dan mengharap (pahala), maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Qiyam Ramadan ini juga dianjurkan secara berjamaah. Shalat Tarawih berjamaah lebih utama  daripada salat seorang diri. Nabi Muhammad Saw. sendiri telah melaksanakannya dan menjelaskan keutamaan hal itu pada sabda sebelumnya di awal paragraf (Bahwa siapa menunaikan qiyamul lail bersama imam…).

7. Umrah saat Ramadan Pahalanya seperti Haji

Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas Radhiallahu ’anhuma, dia berkata: Rasulullah sallallahu ’alaihi wasallam bersabda kepada wanita dari Anshar: “Apa yang menghalangi anda melaksanakan haji bersama kami?” Dia berkata: “Kami hanya mempunyai dua ekor unta untuk menyiram tanaman. Bapak dan anaknya menunaikan haji dengan membawa satu ekor unta dan kami ditinggalkan satu ekor unta untuk menyiram tanaman.” Beliau bersabda: “Jika datang bulan Ramadan tunaikanlah umrah, karena umrah (di bulan Ramadan) seperti haji”. Dalam riwayat Muslim: “(seperti) haji bersamaku”.

8. Keutamaan I’tikaf di 10 Hari Terakhir Ramadan

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim menyebut, “Sesungguhnya Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam biasanya beri’tikaf pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadan hingga Allah ta’ala mewafatkannya, kemudian istri-istrinya beri’tikaf (sepeninggal) beliau.”

9. Anjuran Perbanyak Tadarus Al-Qur’an dan Tilawah

Definisi dari tadarus Al-Qur’an tidak lain adalah membacakannya kepada orang lain maupun mendengarkan orang lain yang membacanya. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim menyebut, “Sesungguhnya Jibril bertemu Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam setiap malam di bulan Ramadan dan membacakan (Al-Qur’an) kepadanya.”

Membaca Al-Qur’an memanglah dianjurkan secara mutlak. Namun pada bulan Ramadan, membaca Al-Qur’an lebih-lebih ditekankan dengan sangat.

10. Pahala Berbagi saat Buka Puasa

Ramadan adalah bulannya berbagi, termasuk berbagi sajian buka puasa kepada orang lain. Menurut Hadits Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah, “”Barang siapa memberi buka (kepada) orang yang berpuasa, maka dia (akan mendapatkan) pahala seperti orang itu, tanpa mengurangi pahala orang berpuasa sedikit pun juga.”

Dengan kata lain, orang berpuasa yang membagi bukaan kepada orang berpuasa lainnya akan mendapat pahala dua kali lipat.

Pilihan editor: Berikut Keutamaan 3 Bulan dalam Kalender Hijriah, Termasuk Bulan Ramadan

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM