Bolehkah Makan Mi Instan Saat Sahur? Ini Dampaknya

Reporter

Mie instan dimasak menggunakan mesin otomatis di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Mie instan dimasak menggunakan mesin otomatis di toko Good Noodle di Bangkok, Thailand, 21 Maret 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, JakartaSaat puasa hari-hari biasa terutama bulan Ramadan, Anda harus bangun mulai pukul 3 pagi. Hal ini mungkin akan terasa sangat berat. Apalagi, jika Anda harus memasak sajian sahur. Keadaan seperti ini bisa membuat Anda tergoda untuk menyajikan makanan yang mudah dimasak seperti mi instan. Berpuasa sendirian di rumah pun bisa membuat Anda tergoda untuk sering mengandalkan mi instan sehingga waktu sahur Anda menjadi efektif untuk digunakan sebagai waktu tidur kembali. Mi instan yang dianggap kurang sehat, apakah aman untuk sajian sahur? Berikut selengkapnya.

Bolehkan Makan Mi Instan Saat Sahur?

Kandungan mi instan biasanya terdiri dari tepung, garam, dan minyak kelapa sawit. Lalu, bumbu mi instan terdiri dari garam, perasa, dan monosodium glutamat (MSG). Kandungan tersebut memperbolehkan Anda untuk mengonsumsi mi instan saat sahur. Namun, para pakar gizi memberi catatan untuk Anda agar puasa semakin kaya manfaat di samping sebagai ibadah. Dalam porsi mi instan, masaklah hanya satu mi instan untuk sajian sahur. Lalu, Anda bisa memilih beragam sayuran seperti bayam, sawi, kangkung, tomat, wortel, dan mentimun sebagai penambah gizi. Pastikan memasak sayuran tersebut secara terpisah dari rebusan mi instan dan bekas airnya.

Hal lain yang harus Anda tambahkan adalah telur. Anda bisa memilih ayam maupun bebek. Jika tidak tersedia, Anda bisa menambahkan daging ayam, sapi, atau bebek. Dengan demikian, selama puasa tubuh Anda tetap memiliki asupan bergizi. Di antaranya, antioksidan, kaya mineral, zat besi, dan kaya vitamin. Sayuran dan daging dinilai memiliki kandungan yang sangat sehat untuk mengimbangi kandungan mi instan. Kemudian, produksi sel darah merah tubuh Anda akan tetap berjalan normal saat puasa, pencernaan sehat, dan terlindungi dari radikal bebas.

Namun, konsumsilah mi instan jika keadaan Anda sangat mendesak seperti bangun saat mendekati waktu imsak. Mi instan tetap akan memberi dampak yang menganggu tubuh sehingga Anda akan mengalami hal yang tidak enak selama seharian berpuasa. Berikut hal-hal penting untuk dipertimbangkan jika Anda harus memakan mi instan saat sahur bulan Ramadan.

  • Mengonsumsi mi instan saat sahur, sangat memungkinkan bagi tubuh Anda untuk kehilangan tenaga. Terutama saat menjelang siang hari bulan puasa. Dengan demikian, kinerja Anda akan kurang produktif. Kandungan bahan pengawet dalam mi instan pun sudah jelas dinilai tidak baik bagi kesehatan. 
  • Mengandalkan mi instan untuk makanan sehari-hari terutama saat sahur, bisa membuat Anda ingin buang air kecil terus menerus. Dengan demikian, tubuh Anda akan dehidrasi. Dehidrasi kemudian menyebabkan mulut Anda kering sehingga memunculkan bau mulut yang tidak sedap.
  • Di dalam mi instan, hanya memiliki kandungan serat dan protein rendah. Padahal, kedua zat ini sangat Anda butuhkan untuk menahan rasa lapar. 
  • Saat berpuasa, tubuh Anda butuh minuman dan makanan manis yang rendah lemak. Namun, kandungan lemak mi instan sangat tinggi.
  • Konsumsi mi instan saat sahur bisa membuat Anda memiliki kebiasaan rendah pada kualitas pola makan. Dari segi kesehatan, mi instan bisa mengancam Anda dari risiko peningkatan sindrom metabolik. Di mana Anda berisiko terkena penyakit jantung, diabetes, dan stroke.

Anda bisa mengganti menu mi instan dengan menu sahur lainnya yang mencukupi gizi. Antara lain nasi merah dan bihun goreng dengan sedikit minyak tumis yang dilengkapi sayuran serta telur.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH