Pemkot Yogya Gencarkan Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Pangan Jelang Ramadan

Ilustrasi operasi pasar daging sapi. TEMPO/Prima Mulia
Ilustrasi operasi pasar daging sapi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta mulai menggencarkan operasi pasar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan jelang Ramadhan pada Kamis 9 Maret 2023.

Operasi pasar yang akan digelar hingga 17 Maret 2023 itu digelar secara kontinyu di 14 kecamatan Kota Yogyakarta setiap harinya.

"Operasi pasar ini untuk mengendalikan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok sesuai HET (harga eceran tertinggi) menjelang Ramadhan," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Veronica Ambar Ismuwardani Kamis 9 Maret 2023.

Ambar mengatakan harga-harga kebutuhan pangan cenderung naik menjelang ramadhan. Untuk stabilisasi harga itu, dalam operasi pasar ini pemerintah kota melibatkan Perum Bulog Yogyakarta dan distributor penyedia kebutuhan bahan pangan.

"Komoditas dalam operasi pasar itu antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur, itu merupakan kebutuhan pokok yang biasanya naik," kata dia.

Beras hingga gula pasir

Untuk pelaksanaannya, dalam operasi pasar itu setiap kecamatan mendapatkan alokasi antara lain 4 ton beras kualitas medium dengan harga Rp 9.000 per kg. Harga ini dinilai lebih murah dibanding harga di pasaran berkisar Rp 11.000- Rp 11.500 per kg.

"Dalam operasi pasar ini pembelian beras dibatasi maksimal 10 kg per keluarga," kata Ambar.

Selain itu dalam operasi pasar ini ada juga jatah 400-600 liter Minyakita dengan harga Rp 13.500 per liter kemasan bantal dan Rp 14.000 per liter kemasan botol. 

Selain itu gula pasir harga Rp 13.500 per liter dan telur ayam broiler Rp 26.000 per kg.

Wajib punya KTP Yogya

Syarat warga yang bisa mengakses operasi pasar ini harus menunjukan KTP warga Kota Yogyakarta dari kecamatan sesuai lokasi pelaksanaan operasi pasar.

Salah seorang warga di Kecamatan Danurejan Kota Yogyaarta Yayuk Widarti merasa terbantu dengan operasi pasar ini. Sebab harga bahan pokok yang dijual lebih murah dibandingkan di pasaran. 

"Terutama untuk beras medium, yang selisih harganya berkisar Rp 1.500- Rp 2.000 per kg," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Pemerintah Salurkan Bansos Hadapi Puasa dan Lebaran Berupa 10 Kg Beras Selama 3 Bulan