Menu Lebaran Berikut Pantang Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi asam urat. Shutterstock
Ilustrasi asam urat. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Umat muslim saat ini tengah merayakan Idul Fitri atau Lebaran setelah selama satu bulan berpuasa di bulan Ramadan. Agar semakin semarak, rasanya akan kurang lengkap perayaan Idul Fitri tidak dibarengi dengan hidangan khas Lebaran. Berbagai masakan pun tersaji di meja makan, mulai dari makanan ringan hingga berat.

Namun, bagi penderita asam urat, penting untuk memperhatikan pola makan saat Lebaran. Sebab, tidak sedikit menu makanan khas Lebaran justru bisa menyebabkan asam urat semakin parah. Lantas, menu Lebaran apa saja yang pantang untuk dikonsumsi bagi penderita asam urat?

1. Rendang

Salah satu menu makanan yang tidak absen saat Lebaran adalah rendang sapi. Biasanya, rendang sapi disantap bersama dengan potongan ketupat dan sayur. Namun, bagi penderita asam urat, menu ini pantang untuk dikonsumsi. Sebab, melansir dari WebMD, bahan utama masakan ini, yaitu daging sapi, mengandung kadar purin tinggi yang bisa berakibat fatal bagi penderita asam urat.

2. Oseng jeroan

Siapa yang tidak suka jeroan? Bagian organ dalam sapi seperti hati, ginjal, dan otak sangat lezat untuk disantap bersama dengan potongan ketupat atau lontong sembari menikmati momen Lebaran bersama keluarga. Tetapi, hal ini tidak berlaku bagi para penderita asam urat. Sebab, dikutip dari WebMD, jeroan sapi mengandung kadar putin tinggi yang bisa memicu serangan asam urat bahkan memperparahnya.

3. Ikan laut

Tidak jarang menu yang berbahan dasar ikan laut turut disajikan saat momen Lebaran tiba. Meskipun lezat, makanan laut seperti ikan harus dihindari bagi penderita asam urat. Dikutip dari Healthline, makanan laut mengandung purin tinggi yang bisa memicu serangan asam urat.

4. Kue-kue Lebaran

Saat Lebaran, beragam kue-kue Lebaran terjadi di meja dengan tampilan menarik dan menggugah selera. Namun, camilan kue Lebaran ini sebaiknya tidak dikonsumsi bagi para penderita asam urat. Sebab, melansir dari Ciputra Hospital, produk makanan tersebut mengandung bahan-bahan gula tambahan (fruktosa) dan beberapa diantaranya memiliki kandungan ragi yang dapat meningkatkan pembentukan asam urat.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Mengubah Gaya Hidup Perlu untuk Mengatasi Sakit Asam Urat