Mengenal Masjid Kubah Emas, Masjid Termegah di Asia Tenggara

Reporter

Editor

Nurhadi

Masjid kubah emas dibangun oleh Dian Djuriah Rais binti Muhammad Rais, pengusaha asal Banten. Pembangunan masjid yang dikenal karena bagian kubahnya dilapisi emas 22 karat ini dimulai pada 2001 dan selesai akhir 2006. Dok. TEMPO/ Ramdani
Masjid kubah emas dibangun oleh Dian Djuriah Rais binti Muhammad Rais, pengusaha asal Banten. Pembangunan masjid yang dikenal karena bagian kubahnya dilapisi emas 22 karat ini dimulai pada 2001 dan selesai akhir 2006. Dok. TEMPO/ Ramdani

TEMPO.CO, Jakarta - Bila berkunjung ke Depok, Jawa Barat, rasanya akan kurang lengkap tanpa mengunjungi Masjid Dian Al-Mahri atau yang lebih dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas. Sesuai dengan namanya, masjid ini memiliki desain yang megah dan balutan emas di bagian kubah masjid. Saat ini masjid ini masih ramai dikunjungi pengunjung, baik untuk beribadah maupun berwisata religi.

Melansir dari lib.ui.ac.id, Masjid Kubah Emas terletak di Depok, tepatnya di Kecamatan Cinere, Kota Depok, Jawa Barat. Sejatinya, masjid ini bernama Masjid Dian Al-Mahri, yang diambil nama dari pendiri dan pemilik masjid, yaitu Dian Maimun Al-Rasyid. Masjid yang berdiri di atas tanah seluas 50 hektare ini dibangun sejak 2001 dan dibuka untuk umum pada akhir 2006, tepatnya pada 31 Desember 2006 atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1427. Masjid Kubah Emas memiliki kapasitas menampung jemaah hingga 20.000 ribu orang.

Secara keseluruhan, masjid ini memiliki lima buah kubah yang terdiri atas satu buah kubah utama dan empat buah kecil. Jumlah kubah masjid ini melambangkan rukun Islam. Bila ditilik dari arsitektunya, masjid merujuk pada arsitektur masjid-masjid di Timur Tengah.

Masjid Kubah Emas memiliki desain interior dan eksterior yang berbeda dari masjid pada umumnya. Desain Masjid Dian Al-Mahri, baik interior maupun eksteriornya sebagian besar didominasi warna emas serta warna-warna pastel, seperti kuning muda dan coklat. Hal yang paling menarik perhatian dari masjid ini adalah bagian kubah utama masjid ini yang berdiameter 16 meter dan dilapisi emas murni 24 karat.

Material pelapis ini membuat masjid Dian Al-Mahri dijuluki sebagai Masjid Kubah Emas oleh masyarakat. Desain inilah menambah kesan megah Masjid Kubah Emas, terutama kilauan emas dari masjid. Tak mengherankan, Masjid Kubah Emas dinobatkan sebagai masjid termegah di kawasan Asia Tenggara.

Masjid Kubah Emas juga dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang yang nyaman dan bersih. Masjid ini mempunyai lahan parkir dan halaman luas. Beberapa fasilitas lain seperti kamar mandi, aula, kantin, hingga perpustakaan juga dimiliki oleh masjid ini. Selain itu, juga terdapat taman-taman di area masjid yang menambah kesan asri dan indah masjid ini.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca juga: Dian Djuriah Rais, Pendiri Masjid Kubah Emas di Depok