Sopir Jasa Pengantar Makanan di Dubai Kebanjiran Order

Reporter

Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA
Ilustrasi UMKM makanan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para sopir delivery oder atau pengantar jasa pengantaran makanan, ramadan di Dubai pada tahun ini terasa lebih sibuk. Mereka mondar-mandir mengantarkan makanan dari restoran-restoran ke tempat pemesanan dari rumah pelanggan atau kantor.

Dalam dua tahun terakhir, sebagian warga masih bekerja dari rumah. Namun sekarang kehidupan di Uni Emirat Arab sudah berubah kembali ke normal.

Selama bulan ramadan ini, para sopir jasa antar makanan mulai sibuk. Mereka mengantar pesanan makanan ke area perkantoran serta kawasan perumahan.

Adeel Sher, yang bekerja sebagai jasa delivery oder di perusahaan bernama Careem, mengatakan pada tahun ini pesanan jasa antar makanan padanya meningkat dibanding tahun. Sebab orang-orang mulai sibuk bekerja sehingga mereka lebih memilih memesan makanan ketimbang memasak di rumah.  

“Ada banyak permintaan untuk jasa mengantar makanan karena orang-orang mulai kembali bekerja di kantor. Jumlah uang tip yang kami Terima pun meningkat,” kata Sher, 28 tahun, dari Pakistan.

Sher dan teman-temannya sesama jasa pengantar makanan memperkirakan penghasilan mereka akan terus bertambah. Careem pun menjanjikan pada para karyawannya untuk memberikan bonus saat ramadan ini.   

Careem tidak melayani permintaan pengantaran makanan atau aplikasi tersebut akan berhenti menerima order selama 15 menit sebelum dan sesudah buka puasa. Hal itu, agar memberikan waktu pada para supir untuk berbuka puasa sehingga mereka bisa bersantap makanan berbuka puasa tanpa waswas memikirkan pesanan makanan ke konsumen.

Lantaran bulan puasa jatuh pada April atau saat Dubai memasuki musim panas, maka para sopir pun belum merasakan beban teriknya cuaca. Namun saat kondisi lalu lintas macet dan para sopir itu terjebak di kemacetan jalan, suhu terasa panas.

Untungnya, konsumen pun mengerti kalau para sopir jasa pengantar makanan ini juga sedang berpuasa. Dengan begitu, mereka pun mau menunggu makanan dengan sabar.

Sumber: thenationalnews-com.cdn.ampproject.org

       

Baca juga: Dua Menteri AS ke Ukraina, Zelensky Minta Bantuan Senjata Berat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.