Ikuti Kami di
TEMPO.CO, Jakarta - Selebriti chef asal Malaysia, yang dikenal dengan panggilan Chef Wan, mengingatkan agar jangan membuang-buang makanan saat ramadan ini dan mengkaitkannya dengan ketahanan pangan. Pesan itu disampaikan saat Chef Wan tiba di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk membawakan acara rangkaian ramadan ‘Kembaran Chef Wan’.
“Ketahanan pangan adalah kombinasi dari sejumlah elemen, termasuk bagaimana makanan diproses, didistribusikan, dikemas dan dikonsumsi. Kita sering melihat bagaimana makanan dibuang-buang selama bulan ramadan dan ini pada akhirnya berkontribusi pada polusi,” kata Chef Wan.
Chef Wan atau Redzuawan Ismail (kiri) dan bekas PM Malaysia, Najib Razak (kanan). Worldofbuzz/Yahoo
Menurutnya, bulan puasa adalah momen pengendalian diri. Dengan begitu, masyarakat diminta berhati-hati saat mengkonsumsi makanan dan menghindari pemborosan.
Chef Wan juga menasehati agar kelompok usia muda menjadi konsumen yang berkelanjutan dan mengkonsumsi makanan menjadi salah satu bagian penting dari keberlanjutan.
“Kita harus mendorong sekolah – sekolah untuk mendidik kalangan generasi muda agar jangan membuang-buang makanan dan menanam makanan untuk konsumsi sendiri, dimulai dari pentingnya pasokan makanan kita. Ke depan, kalangan muda ini akan terinsipirasi untuk menemukan solusi-solusi untuk kesinambungan makanan,” kata Chef Wan.
Chef Wan pun mengutarakan keinginannya untuk membuka lebih banyak restoran di sejumlah wilayah di Malaysia dan melatih hingga 100 chef masakan Malaysia. Menurut Chef Wan masakan Malaysia sangat beragam dan diwariskan sejak zaman nenek moyang sehingga generasi mendatang diminta melestarikan warisan tersebut agar tidak hilang seiring berjalannya waktu.
Sumber: zawya.com
Baca juga: Blackberry hingga Cokelat Hitam, Ini 9 Makanan yang Membantu Atasi Kecemasan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
