Inilah 5 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Bepuasa

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

TEMPO.CO, JakartaSakit perut bisa dialami beberapa orang ketika menjalankan puasa. Bagaimana cara mengatasinya?

Orang-orang berpuasa untuk sejumlah alasan. Ada yang melakukannya karena ibadah, ada pula yang melakukannya karena manfaat kesehatan. Tetapi, sejumlah orang ternyata mengalami sakit perut saat puasa.

“Sakit perut adalah salah satu penyebab paling sering seseorang masuk ke rumah sakit mana pun. Tetapi selama Ramadhan, itu meningkat secara dramatis karena makan berlebihan,” kata dokter Rumah Sakit Burjeel di Abu Dhabi Magdi Mohamed dalam laman National News.

Dilansir dari laman Persatuan Dietitian Malaysia, berikut adalah cara mengatasi sakit perut saat puasa:

1. Hindari makan berlebihan 

Saat seseorang memiliki terlalu banyak makanan di perut, tekanan di perut akan terlalu tinggi. Ini menyebabkan asam lambung naik dan menyebabkan mulas. Terbatasnya enzim pencernaan di perut membuat makanan berlebih membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, dan ini memperlambat proses pencernaan. Lantas, perut yang penuh akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

2. Makanlah perlahan 

Meluangkan waktu untuk makan perlahan tidak hanya baik untuk pencernaan, tapi juga membantu makan lebih sedikit. Perut membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk memberi tahu otak jika sudah kenyang. 

3. Batasi makanan berminyak dan pedas

Makanan berlemak bisa memperlambat pencernaan dan memicu refluks. Makanan pedas juga bisa memicu sakit perut. Waspadai jenis makanan saat berburu takjil di pasar Ramadan karena sebagian besar makanan di sana biasanya adalah gorengan atau makanan pedas. 

4. Pergi jalan-jalan setelah makan 

Jangan langsung istirahat setelah makan. Pergilah berjalan-jalan sejenak mengelilingi rumah, jika tidak mungkin perut akan mengalami mulas dan refluks asam. Cobalah untuk menjaga rencana olahraga rutin.

5. Tetap konsumsi obat-obatan

Orang-orang yang sedang mengonsumsi obat rutin untuk gangguan pencernaan, seperti antasida atau antihistamin, disarankan untuk terus meminumnya. Misalnya, saat makan sahur sebelum memulai puasa.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Pahami 5 Jenis Sakit Perut, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya