TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim pada Rabu, 13 April 2022 meyakinkan tidak masalah untuk melakukan acara debat dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk membahas permasalahan Sapura Energy Berhad. Ketua Barisan Nasional, Rafizi Ramli, menyebut sikap Anwar itu terlalu berapi-api saat umat Muslim berpuasa dan khusyuk beribadah.
"
Najib menantang saya untuk melakukan debat di bulan ramadan ini. Saya hanya menerima tantangannya di bulan yang sama. Jika saya tidak menerima tantangannya, dia mungkin akan mengatakan saya bukan pemberani. Sekarang dia bilang, 'ayo lakukan ini setelah ramadan,' saya pun tak masalah," kata Anwar di Facebook.
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Malaysia 23 September 2020. [REUTERS / Lim Huey Teng]
Kepala informasi Barisan Nasional Isham Jalil sebelumnya juga mengkritik Anwar karena ingin menggelar debat saat bulan ramadan. Dia menyebut pada bulan ini, semua orang harus menaruh rasa hormat pada mereka yang berpuasa dan melakukan salat tarawih.
Sapura Energy Berhad adalah sebuah BUMN yang terkait dengan GLC. Sapura Energy Berhad telah mengumumkan kerugian sebesar RM 8,9 miliar (Rp 30 miliar) pada tahun lalu. Najib menyebut ini adalah kerugian terbesar dalam sejarah GLC Malaysia.
Najib telah mendorong agar dilakukan bailout pada Sapura Energy Berhad. Namun Rafizi menolak ide tersebut.
Sebelumnya pada 3 April 2022, Najib menerima undangan untuk melakukan debat dengan Ramli perihal Sapura Energy dan memintanya agar mengajak
Anwar juga. Anwar mengatakan Najib sangat ingin debat mereka disiarkan secara langsung di Malaysia Gazette.
Sumber : FMT