Berada di Kota Surabaya, Inilah Masjid Terbesar Kedua di Indonesia

Reporter

Editor

Nurhadi

Tidak seperti pada hari biasa, Masjid nasional Al-Akbar Surabaya ramai oleh para warga yang beritikaf hingga larut, pada pada malam ke-23 Ramadan, Jumat (8/10). TEMPO/Fully Syafi
Tidak seperti pada hari biasa, Masjid nasional Al-Akbar Surabaya ramai oleh para warga yang beritikaf hingga larut, pada pada malam ke-23 Ramadan, Jumat (8/10). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta -  Selain dikenal melalui ikon Tugu Pahlawan, Kota Surabaya juga memiliki ikon kota lainnya yang juga tidak kalah menarik, yaitu Masjid Nasional Al-Akbar. Masjid yang memiliki kubah hijau-biru itu memiliki bangunan yang megah dan indah. Bahkan, masjid itu tercatat sebagai masjid terbesar di Provinsi Jawa Timur sekaligus masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta.

Melansir bappeko.surabaya.go.id, masjid ini berlokasi di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, tepatnya di tepi jalan tol Surabaya-Malang. Salah sau ciri khas dari bangunan masjid ini adalah kubahnya yang besar dengan empat kubah kecil berwarna biru dan satu kubah besar. Selain itu, masjid ini disertai Menara yang memiliki tinggi 99 meter. Ciri lain dari Masjid Nasional Al-Akbar adalah pintu masuk masjid ke dalam masjid tinggi dan besar. Mihrabnya pun adalah mihrab masjid terbesar di Indonesia.

Dalam pendiriannya, Masjid Nasional Al-Akbar melalui proses yang panjang. Pembangunan Masjid Nasional Al-Akbar berlangsung pada 4 Agustus 1995 yang diinisiasi oleh Soenarto Soemoprawiro, Wali kota Surabaya kala itu. Masjid Nasional Al-Akbar memakan waktu pembangunan selama lima tahun sejak peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI kala itu, Tty Sutrisno.

Dalam proses pembangunannya, Masjid Al- Akbar sempat terhenti. Hal ini disebabkan terjadinya krisis moneter kala itu. Pembangunan kemudian dilanjutkan pada 1999 dan selesai pada 2001. Pada 10 November 2000, akhirnya Masjid Nasional Al-Akbar diresmikan oleh Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

Dikutip dari masjidalakbar.or.id, masjid ini memiliki luas bangunan 28.509 meter persegi di atas tanah seluas 11,2 hektare. Masjid Nasional Al-Akbar memiliki kapasitas menampung jemaah hingga 36.000 orang. Ide awal pembangunan masjid ini adalah meningkatkan kualitas umat, baik secara lahir maupun batin. Selain itu, keinginan untuk mewujudkan fungsi masjid yang tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga pusat kegiatan berdimensi luas.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Lihat Gerhana, Ribuan Orang Padati Masjid Al Akbar