Kiat Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut selama Puasa Ramadan

Reporter

Editor

Mila Novita

Ilustrasi gigi (pixabay.com)
Ilustrasi gigi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Ramadan menjadi momen untuk lebih memperhatikan kesehatan gigi dan mulut. Sebab, selama berpuasa ada kemungkinan terjadi ketidakseimbangan flora di mulut yang mungkin menimbulkan efek dehidrasi, mulut kering, dan gangguan pencernaan lainnya.

"Karena puasa berjam-jam, produksi asam berlebih saat perut kosong serta pilihan makan makanan manis dan berminyak selama sahur dan buka puasa, ketidakseimbangan flora di dalam rongga mulut sangat mungkin terjadi," kata dokter gigi kosmetik dan kepala klinis Tajmeel Dental Centre Dubai, Dr Ebadullah Shafi, dikutip dari Gulf News pada Selasa, 12 April 2022. 

Shafi menambahkan bahwa kondisi tersebut dapat menyebabkan mulut kering, bau mulut, penumpukan plak, dan memicu kerusakan gigi jangka panjang.

Asosiasi Dental Amerika (ADA) merekomendasikan menyikat gigi setidaknya dua kali sehari selama dua menit dengan menggunakan sikat gigi yang lembut dan menunggu setidaknya 30 menit sebelum menyikat. Kebiasaan ini juga harus dilakukan selama Ramadan.

"Yang paling penting adalah memastikan untuk menyikat gigi setelah makan sahur dan juga buka puasa, untuk membantu meminimalkan penumpukan plak," tambah Asisten profesor divisi Ortodontik dari Imam Abdulrahman Bin Faisal University (IAU), Dr Suliman Shahin.

Menurut Shafi, menyikat gigi dua kali sehari merupakan cara untuk mencegah plak. Plak ini merupakan lapisan lengket yang menumpuk pada gigi sebelum akhirnya berubah menjadi karang gigi. Plak terbentuk ketika bakteri dari gula dan makanan bertepung menyebabkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.

"Menyikat gigi tidak memungkinkan plak berubah menjadi karang gigi dan dengan demikian mencegah kerusakan pada gigi. Selama Ramadan, karena orang-orang akan tanpa makanan dan air selama hampir 14-15 jam, mereka harus menyikat gigi setelah sahur dan berbuka puasa," kata Shafi.

Selain menyikat gigi, dokter merekomendasikan untuk membudayakan kebiasaan membersihkan gigi dengan benang (flossing) secara teratur.

"Flossing dianjurkan untuk dilakukan setidaknya sekali sehari, seperti yang dianjurkan ADA, bahkan selama Ramadhan untuk mencegah pertumbuhan bakteri di celah antara gigi tempat makanan bersarang," kata Shahin.

Sementara itu, Shafi menambahkan bahwa membilas mulut dengan obat kumur berbasis chlorohexidine juga akan mencegah segala jenis bakteri menumpuk dan meningkatkan kebersihan mulut yang baik.

Penting juga mengurangi kebiasaan memilih makanan tinggi gula seperti jus buah buatan, makanan penutup yang kaya gula seperti kue, kue kering, dan permen. "Jika memilih makanan manis, sebaiknya hanya dalam porsi kecil setelah hidangan utama, untuk meminimalkan penumpukan asam yang cepat pada gigi dan kerusakan gigi selanjutnya," ujar Shahin. 

ANTARA

Baca juga: 6 Makanan dan Minuman yang Perlu Dikonsumsi Setiap Hari agar Gigi dan Gusi Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.