5 Anjuran Nabi Muhammad saat Berbuka Puasa

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi berbuka puasa.  NOAH SEELAM/AFP/Getty Images
Ilustrasi berbuka puasa. NOAH SEELAM/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Waktu berbuka puasa adalah salah satu momentum yang paling ditunggu di bulan Ramadan. Sebagian umat muslim bahkan mempersiapkan hidangan berbuka dengan lengkap. Sunnah atau anjuran berbuka puasa yang diajarkan Nabi dapat dilakukan untuk menambah amal ibadah puasa. Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah anjuran Nabi saat berbuka puasa:

1. Menyegerakan berbuka

Saat azan magrib berkumandang segerakanlah berbuka puasa, sebab itu merupakan salah satu anjuran Nabi Muhammad SAW. Dikutip dari baznas.go.id, tak hanya berpahala, dari sisi kesehatan anjuran ini juga memiliki dampak yang bagus untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Rasulullah SAW bersabda: “Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka.” (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093).

2. Berbuka dengan kurma dan air putih

Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk berbuka puasa dengan yang manis atau kurma, namun bila kurma tidak ada, maka cukuplah dengan air putih untuk mengawali berbuka. Namun Nabi Muhammad SAW lebih mendahulukan untuk berbuka puasa dengan kurma seperti hadits berikut ini:

Dikutip dari Kemenag.go.id, Rasulullah SAW berpesan: ”Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, hendaklah berbuka dengan kurma, karena dia adalah berkah, apabila tidak mendapatkan kurma maka berbukalah dengan air karena dia adalah bersih.’ (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud)

3. Membaca bismillah dan doa berbuka puasa

Apapun yang diawali dengan membaca bismillah tentu akan jauh lebih membawa keberkahan, termasuk makan minum saat berbuka. Karena dengan bismillah berarti mengingat dan menyebut asma Allah. Setelah membaca bismillah bisa dilanjutkan dengan membaca doa buka puasa.

4. Tidak berlebihan saat berbuka

Saat berbuka puasa hendaknya makan dan minum secukupnya dan tidak berlebihan hingga membuat perut sakit. Memang seringkali saat berbuka kita ingin banyak makanan karena telah menahan lapar dan haus berjam-jam, namun hal tersebut tidak dianjurkan oleh Rasulullah SAW sesuai hadistnya

"Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya.” (HR. Ahmad, an-Nasa’i dan At-Tirmidzi).

5. Memberi makan orang yang berbuka puasa

Dikutip dari unpak.ac.id, memberi makan untuk orang yang berbuka puasa pahalanya sesuai dengan orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang diberi makan itu. Menurut Ahmad Zarkasih dalam Buku Saku Ramadhan, pahala itu tetap didapat meski hanya mampu memberi sebutir kurma atau seteguk air putih saja. 

Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). 

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga: Mengapa Harus Buka Puasa Dengan Yang Manis? Ini Penjelasan Ilmiahnya