Mengapa Harus Buka Puasa Dengan Yang Manis? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Reporter

Ilustrasi makanan berbuka puasa. shutterstock.com
Ilustrasi makanan berbuka puasa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Buka puasa merupakan waktu yang ditunggu seluruh umat muslim yang melaksanakan puasa Ramadan seharian penuh dengan menahan haus dan lapar.

Dalam berbuka puasa, Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan beberapa amalan yang sangat bermanfaat untuk dilakukan terutama sebagai penyempurna pahala puasa dan baik untuk kesehatan.

Salah satu amalan tersebut ialah mempercepat waktu berbuka dan hendaknya berbuka dengan yang manis-manis. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:
“Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada, minumlah air putih karena ia suci,” (HR At-Tirmizi).

Salah satu menfaat berbuka dengan yang manis-manis ialah dapat mengembalikan penglihatan yang berkurang setelah berpuasa. Sebagaimana yang dituliskan oleh seorang ulama, Al-Hattab Ar-Ru’aini dalam kitabnya yang berjudul Mawahibul Jalil fi Syarhi Mukhtashar Khalil menjelaskan bahwa: salah satu sunnah dalam berpuasa adalah menyeragakan berbuka, sebagai bentuk kasih sayang kepada orang yang lemah, menyayangi diri dan menjadi pembeda dengan orang Yahudi.

Dengan memakan kurma atau sesuatu semisalnya yang  memiliki kandungan manis, maka dipercaya akan dapat bermanfaat untuk mengembalikan kesehatan mata terutama untuk mengembalikan penglihatan yang berkurang disebabkan berpuasa.

Tidak hanya itu, berbuka dengan yang manis-manis juga sangat bermanfaat untuk mengembalikan energi tubuh yang telah hilang selama berpuasa.

Saat seseorang sahur, simpanan gula yang ada dalam tubuh akan terus mengalami penurunan sebab aktivitas yang dijalani selama seharian berpuasa. Di mana, gula darah sendiri merupakan sumber energi yang utama dalam tubuh, untuk melakukan berbagai macam aktivitas.

Sehingga, dengan berkurangnya asupan gula darah dalam tubuh akan berdampak pada tubuh dan mengakibatkan tubuh menjadi tubuh lemas dan ngantuk.
Nah, dari itu menurut beberapa ahli kesehatan menjelaskan, sebagai pengganti dari energi yang hilang tersebut, dibutuhkan hidangan yang manis saat buka puasa.

SABAR ALIANSYAH PANJAITAN

Baca: 12 Jajanan Pasar Legendaris Masih Jadi Favorit Takjil Buka Puasa