Hindari Rasa Pusing saat Berpuasa dengan Lakukan Beberapa Hal Ini

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita sakit kepala/pusing. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa pusing merupakan salah satu hal yang sering dialami bahkan saat puasa. Tidak sedikit orang lebih sakit kepala saat berpuasa sehingga hal ini menimbulkan tantangan tersendiri saat berpuasa. Meskipun demikian, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa pusing yang melanda selama berpuasa tanpa harus membatalkannya.

1. Tetap terhidrasi

Melansir dari pekalongankota.go.id, salah satu hal yang membantu mengurangi rasa pusing ketika berpuasa adalah dengan mendapatkan asupan air mineral yang cukup. Saat berpuasa, tubuh kekurangan cairan sehingga membuat tubuh lebih ringan dan dehidrasi. Pola minum air mineral selama puasa yaitu 2 gelas saat sahur, 2 gelas salama berbuka, dan 4 gelas di malam hari. Apabila konsumsi air mineral lebih dari itu juga diperbolehkan.

2. Hindari minuman teh saat sahur

Melansir dinkes.lampungprov.go.id, mengonsumsi teh dalam jumlah banyak ketika sahur memberikan efek yang berbeda ketika meminum air mineral. Hal ini karena teh memiliki sifat diuretik yang mendorong tubuh mengeluarkan banyak urine dan garam mineral yang diperlukan sebagai sumber energi tubuh. Hal ini membuat sering buang air kecil sehingga tubuh dehidrasi atau kekurangan cairan yang memicu timbulnya rasa pusing.

3. Konsumsi makanan rendah gula

Dikutip dari journal.umtas.ac.id, gula darah rendah atau hipoglikemia menjadi pemicu umum sakit kepala saat berpuasa. Bila tubuh mengonsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi khusunya saat sahur, membuat kadar gula dalam tubuh berkembang pesat yang disusul dengan gula darah yang menurun cepat. Kondisi tersebut menimbulkan rasa sakit kepala. Karena itu sebaiknya konsumsi makanan yang rendah gula dan karbohidrat seperti jus apel, nasi merah, buah anggur, dan sebagainya.

4. Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup membantu mengurangi rasa sakit kepala yang timbul saat berpuasa. Saat bulan Ramadan, pola tidur mengalami perubahan sebab jam biologis berubah karena harus bangun lebih pagi untuk sahur. Apabila tubuh kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala. Sebab, tidur yang kurang meningkatkan produksi jenis protein tertentu yang memicu reaksi saraf sehingga melahirkan rasa sakit kepala.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Kepala Tegang dan Sakit Kepala Sebelah