Labu Tak Hanya Enak untuk Kolak

Ilustrasi labu kuning. shutterstock.com
Ilustrasi labu kuning. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Labu adalah buah menjadi bahan yang sering dijadikan penganan pendamping atau bahan kudapan. Yang paling banyak dijumpai, labu  dikombinasikan untuk membuat kolak atau biasanya juga dicampur dengan ubi atau pisang. Selain enak digunakan sebagai kolak karena teksturnya yang lembut dan cocok untuk berbuka puasa, labu memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

Mengutip Healthline.com, labu kaya vitamin dan mineral seperti vitamin A,C, B2, E, Potasium, dan zat besi serta rendah kalori karena 94 persen dari labu adalah air. Labu juga sumber beta-karoten, yaitu karotenoid yang dapat diubah tubuh menjadi vitamin A. Labu juga mengandung karbohidrat dan serat. 

Antioksidan berupa alpa-karoten, beta-karoten, dan beta-cryptoxanthin pada labu dapat menangkal radikal bebas sehingga mengurangi kerusakan sel. Radikal bebas juga dapat menyebabkan stres oksidatif yang bisa berakibat pada penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. 

Labu juga memiliki banyak manfaat kesehatan lain, berikut manfaat kesehatan labu yang dikutip dari WebMD.com:

Menurunkan Berat Badan 

Serat pada labu dapat membuat kenyang lebih lama karena dapat memperlambat pencernaan. Menurut keterangan Caroline Kaufman, pakar diet dan nutrisi, labu mengandung lebih banyak serat daripada roti gandum. Selain kenyang lebih lama, kalori yang ada dalam labu juga rendah karena lebih dari 90 persen terdiri dari air. Serat yang cukup banyak dalam labu juga dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. 

Mempertajam penglihatan

Kandungan beta karoten dapat diubah menjadi vitamin oleh tubuh. Vitamin A merupakan nutrisi yang berperan penting bagi kesehatan mata dan membantu retina menyerap dan memproses cahaya. Labu juga mengandung lutein dan zeaxanthin, kedua antioksidan itu dapat mencegah katarak dan memperlambat perkembangan degenerasi makula.

Kulit Lebih Sehat

Kandungan beta-karoten labu memiliki manfaat lain selain untuk kesehatan mata, yaitu dapat melindungi kulit dari sinar UV yang menyebabkan kerutan. Tak hanya dikonsumsi sebagai makanan, labu juga dapat digunakan sebagai masker wajah alami untuk menjaga kulit tetap sehat dan awet muda. Untuk membuat masker, labu bisa dijadikan bubuk dan dicampur dengan sebutir telur, satu sendok madu, dan susu. Gunakan masker itu di wajah selama 20 menit dan bilas dengan air hangat. 

Mengurangi Risiko Kanker

Selain baik untuk mata dan kulit, beta karoten juga dapat melawan kanker. Dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa orang yang sering mengonsumsi makanan yang kaya beta-karoten risiko terkena kanker termasuk kanker prostat dan paru-paru lebih rendah. Selain itu labu yang juga mengandung vitamin A dan C juga dapat berperan untuk melindungi sel dari serangan radikal bebas yang juga dapat menyebabkan kanker. 

Meningkatkan Imunitas

Labu juga mengandung vitamin C tinggi, sekitar 20 persen dari jumlah kebutuhan harian. Flu atau pilek dapat sembuh lebih cepat dengan mengkonsumsi buah ini. Kandungan vitamin A labu juga dapat membantu tubuh melawan infeksi virus dan penyakit yang menular. Labu yang dijadikan minyak juga dapat menjadi antiinfeksi dari bakteri dan jamur. 

Menurunkan Kadar Gula Darah

Dalam beberapa penelitian disebutkan labu dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah dan meningkatkan toleransi glukosa serta meningkatkan jumlah insulin yang diproduksi tubuh. Akan tetapi manfaat untuk menyembuhkan diabetes masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Meski begitu, konsumsi labu untuk penderita diabetes tidak berbahaya. 

Baca juga: Peneliti UGM Kembangkan Labu Susu Citra LaGa

TATA FERLIANA