Pemkot Palembang Optimalkan Perpustakaan Keliling saat Ramadan

Reporter

Editor

Amirullah

Pendiri Limbah Pustaka, Raden Roro Hendarti, menata buku di atas kendaraan roda tiga perpustakaannya di Desa Muntang, Purbalingga, Jawa Tengah, 2 November 2021. Raden Roro Hendarti, meminjamkan buku kepada anak-anak dengan imbalan sampah yang mereka kumpulkan REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Pendiri Limbah Pustaka, Raden Roro Hendarti, menata buku di atas kendaraan roda tiga perpustakaannya di Desa Muntang, Purbalingga, Jawa Tengah, 2 November 2021. Raden Roro Hendarti, meminjamkan buku kepada anak-anak dengan imbalan sampah yang mereka kumpulkan REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan, berupaya mengoptimalkan pengoperasian perpustakaan keliling selama bulan Ramadan 1433 Hijriah/2022. Upaya ini untuk meningkatkan minat baca warga kota setempat.

"Tiga unit perpustakaan keliling atau mobil pintar pada bulan Ramadan ini tetap dioperasikan di taman kota dan kawasan permukiman penduduk di wilayah 18 kecamatan," kata Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda, di Palembang, Selasa, 5 April 2022.

Dia menjelaskan petugas perpustakaan keliling didorong terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ini untuk mendukung program gemar membaca yang telah berjalan dengan baik beberapa tahun terakhir.

Dengan unit pelayanan bergerak itu, diharapkan dapat menemani masyarakat menjalankan ibadah puasa dengan buku bacaan yang dapat menambah pengetahuan serta wawasan.

"Kami akan terus berupaya melakukan berbagai kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta kualitas sumber daya manusia warga kota ini sehingga daya saingnya semakin tinggi," ujar Fitrianti.

Dia menjelaskan pengetahuan dan wawasan warga "kota pempek" ini perlu ditingkatkan sehingga siap menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan program yang bisa meningkatkan pengetahuan dan wawasan warga kota ini dapat berjalan sesuai harapan bersama.

Dia mengatakan animo masyarakat yang tersebar di 107 kelurahan dalam wilayah 18 kecamatan itu memanfaatkan perpustakaan keliling cukup tinggi. "Kami memaksimalkan pengoperasian pustaka keliling dan memperbanyak koleksi buku serta menambah fasilitas pendukung yang dapat meningkatkan daya tarik pelajar dan masyarakat umum memanfaatkannya," ujar Fitrianti.