Tips Menjaga Nutrisi Tubuh Ketika Puasa

Reporter

Editor

Nurhadi

Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menahan lapar dan haus selama kurang lebih 14 jam bisa membuat badan terasa lemas. Namun, apabila mengkonsumsi nutrisi yang tepat, kebutuhan gizi selama menjalani ibadah puasa dapat terpenuhi.

Pengaturan nutrisi dan komposisi makanan serta manajemen waktu yang baik selama berbuka dan sahur dapat meningkatkan performa tubuh selama puasa.

Dikutip dari Bisnis, ahli nustrisi Tan Shot Yen mengatakan ketika berbuka puasa pada prinsipnya adalah membatalkan puasa. Sedangkan selama puasa masalah utamanya adalah dehidrasi. Jadi lebih disarankan berbuka dengan minum segelas air.

Ia juga mengatakan lebih baik tidak tergesa-gesa untuk makan dalam jumlah yang besar. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi gangguan pada pencernaan. Yang harus diperhatikan juga adalah menghindari makanan yang mudah dicerna menjadi gula.

“Itu membuat lonjakan drastis kadar gula darah setelah berbuka sebagai akibat dari rentetan kerja hormon yang merugikan tubuh,” kata Tan Shot Yen.

Apa yang Harus Dimakan Saat Berbuka Puasa?

Makanan terbaik untuk berbuka adalah 3-5 biji kurma karena setara dengan 100-150 kalori. Makanan yang manis juga dianjurkan saat berbuka puasa karena karbohidrad sederhana lebih mudah dicerna oleh tubuh untuk menggantikan cadangan gula darah yang hilang selama berpuasa.

Apa yang Harus Dimakan Saat Sahur?

Pada prinsipnya sahur sama dengan sarapan sehingga kaidah sehat dan seimbang tetap harus ada. Komposisi nutrisi yang baik saat sahur adalah karbohidrat yang cukup, protein yang diolah dengan cara yang sehat, dan lemak yang terpilih.

Apabila sahur dengan makanan yang terlalu mudah dicerna maka tubuh akan mudah merasa lemas saat berpuasa karena kadar gula melorot terlalu cepat.

“Biasanya karena makanan yang berlemak seperti gorengan. Padahal kita butuh makan lebih banyak, tapi sudah keburu kenyang,” ujarnya.

Tan mengibaratkan bahwa puasa hanya tentang mengatur jadwal makan. Sahur dapat diartikan sarapan yang kepagian dan buka puasa adalah makan siang yang tertunda karena kesibukan.

Untuk menjaga tubuh tetap bugar, tidak ada salahnya tetap melakukan olahraga secara teratur. Namun, ia tidak merekomendasikan olahraga gym karena gula darah saat berpuasa sedang rendah.

“Ini dapat merusak tubuh. Olahraga yang ringan atau low impact cardio. Itu bisa dilakukan setelah tarawih. Catatannya istirahat dulu 30 menit setelah makan,” ujarnya.

YOLANDA AGNE

Baca juga: Sahur dan Berbuka Puasa, Jangan Lupa Kombinasikan Menu Makanan