UMY Bagikan Takjil pada Mahasiswa dengan Sistem Drive Thru

Kampus UMY Yogyakarta membagikan takjil gratis bagi ribuan mahasiswa dengan sistem drive thru Sabtu, 2 April 2022. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Kampus UMY Yogyakarta membagikan takjil gratis bagi ribuan mahasiswa dengan sistem drive thru Sabtu, 2 April 2022. (Tempo/Pribadi Wicaksono)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) kembali menghidupkan tradisi pembagian takjil gratis untuk berbuka puasa bagi para mahasiswanya, Sabtu, 2 April 2022.

Pembagian takjil yang kembali digelar ini seiring perkuliahan tatap muka yang sudah berjalan normal di kampus itu belakangan ini.

Dari pantauan Tempo, para mahasiswa itu baik menggunakan motor dan sepeda, berbaris rapi di kawasan parkir belakang gedung pasca sarjana UMY sejak pukul 15.00 WIB.

Pembagian takjil dilakukan secara drive thru, sehingga para mahasiswa yang sudah mendapatkan takjilnya bisa langsung bergegas pulang ke kos mereka.

"Setiap hari selama bulan Ramadhan ini, kami akan siapkan 4.000 takjil bagi mahasiswa," kata Rektor UMY, Gunawan Budiyanto, yang ikut turun membagikan langsung takjil itu.

Gunawan mengatakan pada bulan Ramadhan ini kegiatan kampus itu sudah berlangsung dengan sistem tatap muka seperti biasa lagi. Penyediaan takjil di kawasan kampus itu untuk membantu agar mahasiswa
tak kesulitan mencarinya lagi.

"Terutama bagi mahasiswa yang lokasi kosnya jauh dan sedang sibuk tugas perkuliahan sampai sore, tak perlu mencari-cari di luar kampus," kata Gunawan.

Pembagian takjil dengan sistem drive thru dan di ruangan terbuka, ujar Gunawan, mengadopsi sistem vaksinasi Covid-19 yang juga sudah dijalankan di kampus itu. Mahasiswa jadi tak terlalu berkerumun saat mengambilnya karena bisa tetap di atas kendaraannya sembari menjaga jarak satu sama lain.

"Sistem drive thru ini juga membuat antrean lebih cepat dan teratur, jadi model paling aman saat pandemi Covid-19 belum selesai saat ini," kata Gunawan.

Seorang mahasiswa dari Fakultas Teknik Ekonomi, Adrian, mengatakan senang dengan pembagian takjil gratis dari kampusnya itu. "Jadi tidak usah mencari-cari dan beli makanan lagi di luar," katanya.

Kepala Badan Pengurus Harian (BPH) UMY Agung Danarto yang juga datang dalam pembagian takjil bagi mahasiswa itu mengatakan adanya perbedaan awal Ramadhan yang ditetapkan Muhammadiyah dan pemerintah tahun ini, hendaknya tidak perlu menjadi persoalan berkepanjangan.

Termasuk ketika Muhammadiyah tak diundang dalam sidang Sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadan 1443 Hijriah/2022 Masehi.

"Muhammadiyah tidak diundang di sidang isbat wajar saja, karena sejak awal Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1443 H itu," ujar Agung yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Agung menjelaskan dengan situasi Muhammadiyah yang sudah menetapkan soal awal Ramadhan itu, maka diundang atau tidak diundang pemerintah juga tak akan mengubah keputusan itu.

PP Muhammadiyah, kata Agung, justru berpesan bagi masyarakat muslim di tanah air agar tetap menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik dan menjaga bulan suci dengan tetap menumbuhkan semangat toleransi.

Baca:
Kampus UMY Miliki Pusat Penelitian 9 Lantai, untuk Sains hingga Ilmu Sosial

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.