Mengajarkan Anak-anak Puasa Ramadan, Bagaimana Caranya?

Reporter

Sejumlah anak  mengikuti pawai menyambut bulan Ramadhan di Jalan Pemancar Raya, Depok, Jawa Barat, Minggu 27 Maret 2022.. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat berpuasa pada anak jelang bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah anak mengikuti pawai menyambut bulan Ramadhan di Jalan Pemancar Raya, Depok, Jawa Barat, Minggu 27 Maret 2022.. Kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan semangat berpuasa pada anak jelang bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Ingatkah Anda sejak usia berapa tahun mulai menjalankan puasa Ramadan? Mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini adalah pelajaran yang baik. Namun, orang tua harus tau apa saja hal-hal yang harus diperhatikan supaya puasa tetap aman bagi kondisi fisik dan psikis anak.

Melansir dari Jeddah Mom, perintah untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan bagi orang Islam diwajibkan ketika anak-anak memasuki usia remaja yaitu pada usia 12 tahun ke atas. Tetapi sudah banyak orang tua yang mulai memberikan instruksi  anak-anaknya berpuasa pada usia antara 9 atau 10 tahun.

Mengutip kidworldcitizen.org, meskipun terbilang sulit untuk dimulai, namun melakukan stimulasi sejak dini penting dilakukan oleh orang tua, terutama membangun pemikiran positif mengenai kewajiban agama dan beragam manfaat yang diperoleh dari berpuasa.

Bagaimana Mulai Mengajarkan Anak-anak Puasa Ramadan?

Berikut adalah langkah yang bisa Anda coba untuk mengajarkan anak-anak berpuasa.

  1. Mengajarkan puasa melalui buku

Ada beragam jenis dan judul buku yang bisa digunakan untuk anak-anak belajar berpuasa. Anda bisa membelinya langsung melalui toko buku terdekat atau melalui situs e-commerce. Dengan belajar dari buku, anak-anak akan lebih mengerti tentang puasa dan beragam manfaatnya. Mereka menjadi paham mengapa umat Islam diwajibkan berpuasa.

  1. Jelaskan tentang hal-hal yang harus diperhatikan saat berpuasa

Saat Anda menjalankan ibadah puasa, jelaskan apa saja hal-hal yang dilarang untuk dilakukan. Lakukan amalan-amalan selama bulan Ramadan dengan anak-anak, supaya mereka terbiasa dan mulai menerapkan dengan sendirinya.

  1. Jangan memaksa anak untuk meniru orang lain untuk berpuasa

Jangan membandingkan anak Anda dengan orang lain yang sudah berpuasa. Hal itu akan membuatnya merasa terpojok. Berikan penjelasan yang mudah diterima dan tanpa paksaan. Beberapa kategori usia diperbolehkan untuk tidak berpuasa karena secara fisik maupun psikis belum siap untuk menerima. Maka, tunggu waktu yang tepat sampai anak benar-benar siap berpuasa dan melakukannya dengan ikhlas tanpa paksaan.

  1. Tunjukkan hal-hal yang menarik dari bulan Ramadan

Menyukai kehadiran momen Ramadan menjadi salah satu pendorong bagi anak-anak  untuk lebih siap berpuasa. Tunjukkan hal-hal lain yang menarik untuk dilakukan selain menahan lapar dan dahaga saat berpuasa. Dengan melibatkan anak-anak pada aktivitas bermanfaat dan tidak membosankan bagi mereka, akan membuat puasa lebih berwarna.

Melansir dari situs kidmin.ag.org, selain mengajarkan langkah-langkah berpuasa, sisihkan waktu setiap minggu untuk belajar doa-doa berserta pemahamannya. Setelah itu, berikan anak-anak kesempatan untuk mempraktekkan apa yang baru saja mereka pelajari. Berkisah dengan anak-anak tentang beragam cerita yang mengangkat topik puasa Ramadan juga bisa Anda lakukan untuk mendorong semangat mereka belajar.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Sedikitnya 5 Hikmah Puasa Ramadan Tinjauan Ibadah hingga Kesehatan Lahir dan Batin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.