Cucurak, Tradisi Warga Bogor Menyambut Ramadan

Ilustrasi dekorasi ramadan. Freepik.com
Ilustrasi dekorasi ramadan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Cucurak adalah suatu tradisi masyarakat di Kota Hujan, Bogor, Jawa Barat. Setiap menjelang Ramadan akan diadakan acara kumpul-kumpul. Baik itu berkumpul dengan keluarga besar, berkumpul bersama sahabat ataupun teman-teman.

Dilansir dari Antaranews.com, Cucurak merupakan bagian dari tradisi khas masyarakat Bogor saat menjelang Ramadan. Adapun kegiatannya seperti makan-makan bersama seluruh warga kampung.

Menu-menu sederhana seperti nasi, lauk, sayur, dan sambal yang disajikan di atas daun pisang yang lebar untuk alas makan menjadikan tradisi ini terasa menyenangkan. Makanan dinikmati bersama-sama secara lesehan. Ilustrasi lesehan. dok.TEMPO

Dilansir dari Budaya Indonesia, cucurak berasal dari kata "curak-curak" yang artinya kesenangan atau suka-suka. Sebenarnya, cucurak tidak selalu dilakukan saat menjelang Ramadan saja. Tetapi bisa juga dilakukan ketika mendapatkan berkah seperti lulus sekolah, naik pangkat dan lain sebagainya. Namun, masyarakat Bogor lebih sering melakukan Cucurak untuk menyambut datangnya Ramadan. 

Tujuan cucurak ini untuk menjalin silaturahmi dan saling memaafkan antarwarga masyarakat. Selain itu, cucurak juga merupakan bentuk rasa sukur terhadap rezeki yang telah diberikan Tuhan.

Tradisi cucurak merupakan salah satu cara untuk menjaga kerukunan antarwarga masyarakat.

Baca juga: Akhir Pekan Jelang Ramadan di Bogor Mulai Padat, Ada 60 Ribu Kendaraan

RINDI ARISKA