Sering Terlewat, Sahur Banyak Manfaat

Ilustrasi Sahur. shutterstock.com
Ilustrasi Sahur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda sering melewatkan sahur saat berpuasa? Mungkin bagi sebagian besar orang bangun pada dini hari dan makan, adalah hal yang sulit karena tidak terbiasa. Ada pula yang sulit bangun karena tidur terlalu malam. Meski hanya sunnah, makan sahur memiliki banyak manfaat dan memiliki keberkahan. 

Laman resmi Universitas Pakuan, unpak.ac.id menyatakan dalam hadis yang diriwayatkan Anas bin Malik, Nabi Muhammad bersabda, "Makan sahurlah kalian karena dalam makan sahur terdapat keberkahan." (HR. Al-Bukhari dan Muslim. 

Makan sahur tidak hanya asal diperintahkan, tetapi dalam setiap perintah Allah SWT juga memiliki manfaat, berikut manfaat dan keutamaan sahur:

Memperkuat fisik saat berpuasa

Saat berpuasa seorang muslim hanya dapat makan dan minum dalam rentang waktu berbuka hingga imsak. Sehingga sahur menjadi tempat tubuh mendapatkan sumber energi untuk melakukan aktivitas dan ibadah saat berpuasa.

Mengutip dari ppid.serangkota.go.id, sahur juga dapat menjaga kesehatan lambung dan usus. Pada saat berpuasa, lambung yang kosong dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit maag, sehingga saat sahur lambung mendapat pasokan isi dan menurunkan asam lambung

Sahur juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis yang disebabkan oleh sindroma metabolik yang disebabkan oleh kolesterol, tekanan darah tinggi, dan lemak jenuh yang berlebih seperti, penyakit jantung, stroke, dan diabetes 

Mendapat doa dari Malaikat

Selain bermanfaat secara fisik, makan sahur juga memberikan keuntungan secara spiritual. Tak hanya mendapat pahala karena melaksanakan perintah Allah, Allah dan para malaikat akan berselawat dan berdoa untuk orang yang makan sahur. Hal ini diriwayatkan dari Abu Sa'id Al Khudri, Nabi Muhammad bersabda, “Makan sahur adalah makan penuh berkah. Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan malaikat-Nya berselawat kepada orang yang makan sahur" (HR. Ahmad).

Waktu mustajab untuk berdoa

Saat waktu sahur merupakan waktu yang baik untuk berdoa dan dapat mustajab. Seperti disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Rabb kita tabaroka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Dia berfirman: "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni" (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Orang yang beristighfar atau meminta ampun kepada Allah mendapat pujian dari Allah seperti yang difirmankan dalam Surat Al-Imran ayat 17 dan Adz Dzariyat: ayat 18.

Dapat salat subuh berjamaah

Setelah makan sahur dianjurkan untuk tidak tidur dan lebih baik menunggu waktu salat subuh. Dalam rentang waktu itu, seseorang yang tetap terjaga dapat menjawab azan subuh dan salat berjamaah. Salat subuh berjamaah merupakan keutamaan dan akan mendapat kebaikan yang berlipat serta keselamatannya dijamin. 

Membedakan umat Islam dengan ahli kitab agama lain

Sahur menjadi syiar islam dan pembeda puasa umat muslim dengan puasa ahli kitab Nasrani dan Yahudi. Diriwayatkan  'Amr bin Al 'Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “"Perbedaan antara puasa kita dan puasa ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) adalah makan sahur" (HR. Muslim No. 1096). 

Baca juga: Jenis Makanan yang Dianjurkan untuk Penderita Diabetes saat Ramadan

TATA FERLIANA