Cara Mengajari Anak Mengaji Agar Cepat Dimengerti

Reporter

Nikita Willy mengajar membaca Alquran dalam kelas Taman Alquran Nikita Willy, di Bekasi, 19 Agustus 2014. Tempat belajar mengaji ini memiliki 84 anak asuh. TEMPO/Nurdiansah
Nikita Willy mengajar membaca Alquran dalam kelas Taman Alquran Nikita Willy, di Bekasi, 19 Agustus 2014. Tempat belajar mengaji ini memiliki 84 anak asuh. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, JakartaMengaji bagi orang muslim bukanlah sekedar membaca Al-Quran semata namun sudah seperti budaya dan adat yang sudah diterapkan dari zaman dahulu bahkan dari zaman Nabi Muhammad SAW. Apalagi dalam islam sendiri, hukum membaca dan mempelajari Alquran sesuai tajwidnya adalah fardu kifayah.

Seperti yang kita ketahui, Alquran sebagai kalam Ilahi merupakan bacaan mulia yang menjadi pedoman bagi umat manusia membedakan mana yang benar dan batil. Hal tersebut menjadikan bagi setiap pembaca Alquran untuk didasarkan pada penjelajahan yang telah ditentukan atau tidak ada permulaan saat penemuan.

Oleh karena itu sangat penting mengajarkan mengaji dari mulai usia dini dan juga sampai usia remaja ataupun usia yang sudah tua. Dan sebaiknya, belajar mengaji seharusnya ditanamkan dari mulai usia dini karena diusia dini mereka masih sangat bersih.

Menurut dari laman smartcity.patikab.go.id, pada kenyataannya belajar mengaji Alquran zaman sekarang sangat mini. Hal ini karena kebanyakan anak-anak lebih suka dengan menonton TV, main gadget dan juga main game. Perlu diperhatikan juga bahwa, kesadaran mengaji tidak hanya harus digerakkan oleh anak-anak namun sebaiknya lebih utama kepada orang tua.

Hal ini, tentu harus dibentuk mulai dari kedisiplinan dan kemauan yang dipupuk mulai dari orangtua. Selain itu juga orangtua juga bisa mengjarkan anak-anak dengan mulai dari cara-cara yang menarik ataupun dengan cara lain seperti berikut ini.

1. Mulai memperkenalkan huruf-huruf hijaiyah pada anak.
2. Memibiasakan anak untuk mendengarkan bacaan-bacaan Alquran dengan menggunakan fitur yang menarik yang bisa kita temui sekang pada YouTube di setiap harinya.
3. Memasukkan anak-anak ke TPQ atau Tempat Pendidikan Alquran ataupun di Madrasah-madrasah.
4. Mebuat permainan-permainan menarik untuk anak-anak menggunakan huruf-huruf hijaiyah seperti tebak huruf.

ASMA AMIRAH

Baca: Semangat Anak-anak Punk Belajar Mengaji Alquran di Tasawuf Underground