Jutaan Anak Jadi Yatim Akibat Covid-19, Ini Keutamaan Merawatnya

Aisyah Alusa (tengah) mendapat surat sembuh COVID-19 dari gugus tugas COVID-19 Tangerang Selatan sebelum meninggalkan Rumah Lawan COVID-19 tempat dia diisolasi dan dirawat di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 30 Januari 2021. Aisyah kini yatim piatu setelah orang tuanya meninggal akibat COVID-19 yang kini sebatang kara dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan selanjutnya dititipkan di Dinas Sosial KotaTangerang Selatan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Aisyah Alusa (tengah) mendapat surat sembuh COVID-19 dari gugus tugas COVID-19 Tangerang Selatan sebelum meninggalkan Rumah Lawan COVID-19 tempat dia diisolasi dan dirawat di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu, 30 Januari 2021. Aisyah kini yatim piatu setelah orang tuanya meninggal akibat COVID-19 yang kini sebatang kara dinyatakan sembuh dari COVID-19 dan selanjutnya dititipkan di Dinas Sosial KotaTangerang Selatan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus corona yang berkepanjangan telah menewaskan jutaan orang di seluruh dunia. Di Indonesia, per hari ini, Senin, 26 Juli 2021, 84.766 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Besarnya jumlah kematian ini berdampak pada banyaknya anak yatim karena ditinggal orang tuanya.

Sebuah riset yang dipublikasikan di The Lancet memperkirakan 1.134 ribu anak di seluruh dunia menjadi yatim sejak awal pandemi hingga April kemarin. Keberadaan anak yatim ini, seharusnya menjadi perhatian bersama. Terlebih bagi umat muslim yang diajarkan jika merawat anak yatim memiliki banyak keutamaan.

Melansir dari laman Lembaga Amil Zakat Gema Indonesia Sejahtera, Senin, 26 Juli 2021, Al-Qur’an secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara, dan diperhatikan.

Allah berfirman: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,” bunyi surah Al-Baqarah ayat 220.

Merujuk buku “Dahsyatnya Doa Anak Yatim” karya M. Khallurrahman Al Mahfani, berikut keutamaan merawat anak yatim:

  1. Meraih Peluang Dekat dengan Rasulullah SAW di Surga

Orang yang memelihara anak yatim akan masuk surga berdekatan dengan Rasulullah SAW yang kedekatannya seperti jari telunjuk dengan jari tengah. Hal ini sesuai hadis Nabi Muhammad yang diriwayatkan Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud, dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d.

  1. Pemelihara Anak Yatim Dijamin Masuk Surga

Jika para pemelihara anak yatim tidak bisa menjadi teman Rasulullah di surga karena suatu hal tertentu, ia akan tetap dijamin masuk surga.

“Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni.” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).

  1. Menghindarkan dari Siksa Akhirat yang Pedih

Rasulullah SAW bersabda: “Demi Yang Mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya’, hadis riwayat Thabrani dari Abu Hurairah.

  1. Ladang Amal Shalih untuk di Akhirat Kelak

“Jika manusia mati maka terputus lah amalnya, kecuali tiga perkara: sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat dan anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

  1. Meraih Keberuntungan dan Menjadi yang Terbaik

Memelihara dan memuliakan anak yatim merupakan salah satu bentuk ibadah sosial dalam rangka amar ma’ruf dan nahi munkar.

Rasulullah SAW bersabda: “Siapa saja yang menyeru kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya itu”, hadis riwayat Muslim, Tirmidzi, dan Abu Daud dari Abu Mas’ud.

Itulah beberapa keutamaan merawat anak yatim dalam ajaran Islam yang bisa mendapatkan ganjaran baik dari Allah SWT.

NAUFAL RIDHWAN ALY

Baca juga:

Sedih, Ribuan Anak-anak Ini Jadi Yatim Piatu Akibat Corona