Muhasabah, Makna Introspeksi Diri dalam Islam

Reporter

Seorang jamaah beritikaf saat Bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 22 Juni 2015. Itikaf dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari berkah Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. TEMPO/Subekti
Seorang jamaah beritikaf saat Bulan Ramadan di Masjid Istiqlal, Jakarta, 22 Juni 2015. Itikaf dalam konteks ibadah dalam Islam adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka untuk mencari berkah Allah SWT dan bermuhasabah (introspeksi) atas perbuatan-perbuatannya. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Makna kata muhasabah dalam kamus bahasa Arab adalah perhitungan atau introspeksi. Asal kata muhasabah diambil dari bentuk mashdar atau bentuk dasarnya yaitu hasaba-yuhasibu, awal katanya hasaba-yahsibu atau yahsubu artinya menghitung.

Secara umum, makna muhasabah ialah mawas diri, introspeksi perbuatan selama hidup, atau sekadar perbuatan dalam sehari. Bahkan dalam Alquran surah Al-Hasyr ayat 18-19 Allah menjelaskan konsep muhasabah, bunyinya sebagai berikut:

Artinya: “ Hai orang-orang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. Al-Hasyr 18-19)”

Dalam Islam khususnya, evaluasi diri sangat dianjurkan lewat firman Allah tersebut. Langkah mawas diri ini juga jadi upaya menyempurnakan ketakwaan kepada sang khalik, selain itu memang membantu memeditasi hati supaya lebih tenang. Lebih jauh lagi jadi batu loncatan untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Ada 2 macam muhasabah, yaitu muhasabah diri, perilaku fokus pada perbuatan fisik dan jiwa. Satu lagi muhasabah hati, lebih spesifik menyembuhkan penyakit hati seperti dendam, dengki, iri hati, sombong dan lainnnya.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Baca: Alasan PBNU Tak Setuju Majelis Taklim Harus Terdaftar di Kemenag