Ramadan ke Idul Fitri, Kabupaten Bogor Andalkan TPID Buat Jaga Harga Bahan Pokok

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Calon pembeli tengah memilih ikan di pasar Parung, Bogor, 23 April 2020. Pedagang pasar di Parung mengeluhkan turunnya omset 50 persen selama pandemi Covid-19. Tempo/Nurdiansah
Calon pembeli tengah memilih ikan di pasar Parung, Bogor, 23 April 2020. Pedagang pasar di Parung mengeluhkan turunnya omset 50 persen selama pandemi Covid-19. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Bogor -Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengandalkan Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok dan komoditas pangan saat Ramadan dan Idul Fitri.

"Keberadaan TPID ini sangat dibutuhkan sebagai ujung tombak untuk meminimalisir terjadinya kenaikan harga bahan pokok dan kelangkaan bahan pokok masyarakat di bulan Ramadhan terlebih saat menjelang Hari Raya Idul Fitri," ungkap Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Selasa, 27 April 2021.

Ia memastikan akan terus berkoordinasi dengan tim tersebut untuk menjamin kepastian harga kepada masyarakat berkaitan dengan ketersediaan stok bahan-bahan pangan.

"Jangan sampai ketersediaan barang banyak justru harganya naik, karena meningkatnya permintaan konsumen," katanya.

Iwan mengatakan bahwa TPID juga akan gencar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional setiap penjuru Kabupaten Bogor.

"Termonitornya harga dan stok bahan pokok di pasar-pasar Kabupaten Bogor agar menciptakan ketenangan dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor," ujar Iwan.

Selain itu, ia mengingatkan perlunya kegiatan yang dapat menjaga daya beli masyarakat dengan menyesuaikan tren dan pola konsumsi serta tetap menjaga protokol kesehatan, termasuk di Hari Raya Idul Fitri bulan depan.
 
ANTARA
Baca juga : Isi Waktu Ramadan dengan Menata Ulang Rumah Jelang Idul Fitri