Ramadan, Jaga Semangat kala Bekerja dengan Cara Berikut

Reporter

Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock
Ilustrasi bekerja dari rumah (WFH). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Ramadan disebut bulan ibadah karena apa yang kita kerjakan selain berpuasa juga bernilai pahala. Bekerja selama Ramadan selalu memberi tantangan sendiri. Karena itu, aktivitas dan rutinitas di bulan ini juga terasa bebeda.

Kita mengisi energi ketika sahur dan berbuka puasa, tetapi bukan berarti porsi makanan harus berlebihan. Makanlah secukupnya karena makan berlebihan akan membuat lemas dan mudah mengantuk. Berikut tujuh tips tetap semangat bekerja dari rumah selama berpuasa.

Porsi makan sahur
Pilih menu yang seimbang, dalam arti mengandung karbohidrat, protein, dan serat, terutama makanan yang mengandung serat akan dapat membantu menahan lapar. Jangan terlalu berlebihan dalam mengambil porsi dalam satu wadah atau akan mengakibatkan perut menjadi sakit dan membuat produktivitas kerja menurun.

Atur pola tidur
Cobalah tidur lebih awal karena kita akan bangun awal untuk sahur dan ibadah lain. Kemudian setelah sahur dan salat subuh. sebaiknya tidak melanjutkan tidur karena bisa merasa tak segar kembali ketika bangun.

Niat
Niat dan semangat penting untuk menciptakan hasil pekerjaan yang optimal, khususnya saat berpuasa. Meskipun sedang berpuasa, milikilah niat terus giat bekerja.

Selingi bekerja agar tidak bosan
Manfaatkan jam istirahat siang dengan aktivitas-aktivitas yang menyegarkan diri dengan kegiatan seperti olahraga atau relaksasi, atau bisa juga menonton video singkat di aplikasi ponsel atau mendengarkan lagu. Bisa juga dengan tidur siang selama 20-30 menit untuk sekedar mengisi tenaga agar siap bekerja kembali.

Selalu beribadah
Poin penting kala Ramadan adalah rutin dan tidak bolong. Jika sebelumnya sulit melakukan ibadah secara rutin, ini adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki ritme beribadah.

Hindari kafein
Kafein di hari biasa mungkin dapat memberi kesegaran. Namun, saat berpuasa hindari kafein saat berbuka dan sahur karena dapat menyerang saluran pencernaan.

Kenali batasan diri
Kenali kapasitas tubuh sendiri. Hindari makanan yang tidak menyehatkan dan kegiatan yang tidak mendukung produktivitas selama Ramadan. Jangan memaksakan diri mencapai target perusahaan dan bikin sakit. Jika badan sehat, maka pekerjaan apapun dapat dilalui dan Anda dapat berkontribusi maksimal.

Baca juga: Sebab Pengeluaran Lebih Besar kala Ramadan