Syarat Menjadi Mualaf dan Keistimewaannya Sebagai Mustahiq

Reporter

Seorang pemuda bertato membaca AlQuran digital saat mengikuti program hapus tato gratis di Hijrah Care, Bandung,  Rabu, 9 Oktober 2019. TEMPO/Prima Mulia
Seorang pemuda bertato membaca AlQuran digital saat mengikuti program hapus tato gratis di Hijrah Care, Bandung, Rabu, 9 Oktober 2019. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mualaf merupakan istilah untuk orang yang baru masuk agama Islam. Sedangkan sebaliknya, keluar dari agama Islam dalam betuk niat, perkataan, dan perbuatan disebut dengan istilah murtad.

Bagi seseorang yang ingin masuk ke agama Islam, menurut syariah syarat yang harus dilakukan orang tersebut diharuskan mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai bentuk kesaksian bahwasannya mengakui tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi wassala adalah utusan Allah

Dalam pengucapan dua kalimat syahadat ini juga sebaiknya dilakukan di hadapan orang lain yang bertindak sebagai saksi agar orang lain bisa mengetahui identitas keislamannya dan memudahkan perihal yang berkaitan dengan hak-hak orang yang telah menjadi mualaf, seperti hak atas warisan, hak untuk menikah, pemakaman, dan lain sebagainya.

Setelah kalimat dua syahadat diucapkan maka orang tersebut telah masuk Islam dan wajib melaksanakan ibadah seperti menjalankan salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadan, menunaikan ibadah haji, membayar zakat serta menjauhi segala larangan-Nya.

Dalam agama Islam, seorang muallaf juga diberi keistimewaan seperti diberi perlindungan, dengan alasan agar keislaman yang mereka lakukan tidak membuat kehidupan mereka menderita. Karena jika mereka menderita akan menimbulkan kesan tidak baik bagi agama Islam sendiri.

Selain perlindungan, Islam juga memberikan bantuan ekonomi bagi para mualaf yang membutuhkan dengan memasukan mualaf ke dalam golongan mustahiq, yaitu golongan orang-orang penerima zakat dalam islam.

Bukan hanya perlindungan dan bantuan ekonomi yang diberikan kepada mualaf, umat muslim juga wajib membantu dan membimbingnya dalam beragama Islam yang baik dan benar.

Sekarang juga telah banyak lembaga maupun yayasan yang bertugas untuk memberikan berbagai macam bentuk pelatihan terkait baca tulis Alquran, kajian Alquran dan hadis, dan berbagai bentuk kegiatan lainnya guna meningkatkan pengetahuan mualaf tentang ajaran agam Islam.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca: Nathalie Holscher Tertarik Islam Hingga Mualaf Gara-gara Dengar Bisikan Syahadat