Hal Sederhana untuk Menjaga Mood Selama Puasa Ramadan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

Ilustrasi wanita. Freepik.com/Master305
Ilustrasi wanita. Freepik.com/Master305

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti tahun sebelumnya, puasa tahun ini hampir seluruh umat muslim menjalaninya di tengah pandemi Covid-19. Tak hanya memperhatikan kesehatan tubuh, Anda juga harus menjaga suasana hati tetap positif selama puasa Ramadan dalam masa pandemi ini.

Psikolog klinis dari Universitas Indonesia Tara de Thouars, BA, M.Psi, Psi membagikan sejumlah kiat sederhana untuk menjaga suasana hati, tetap positif selama berpuasa. Cara pertama yang harus dilakukan secara sadar adalah menerima keadaan di mana pandemi memang masih ada. "Menerima keadaan, jangan menyesali sesuatu yang tidak bisa diubah karena seluruh dunia tengah mengalaminya," kata Tara dalam jumpa pers daring, Senin, 19 April 2021.

Menurut dia, menerima keadaan bukan berarti benar-benar pasrah. "Hidup penuh dengan pilihan, coba lakukan sesuatu yang positif, yang bisa menaikkan mood kita lebih baik," ujar wanita yang menyelesaikan program double degree untuk gelar Bachelor of Art in Psychology dari University of Queensland dan Universitas Indonesia.

Bahkan sesuatu yang sederhana pun bisa menyenangkan hati. Misalnya saja memulai kembali hobi lama atau baru, berkumpul secara virtual dengan kerabat, hingga berbagi dengan sesama di bulan Ramadan. 

Tara menambahkan bahwa secara keilmuan, berbagi, membantu atau berbuat baik kepada sesama akan mengaktivaksi mesolimbic system yang bertanggung jawab terhadap bagian reward di otak. "Jadi, saat kita berbuat baik, otak akan mengeluarkan perasaan feel good dan happy. Sama seperti mendapatkan reward yang kemudian akan mendorong seseorang untuk melakukan perbuatan baik berikutnya," kata dia.

Sementara mengenai kebutuhan akan interaksi tatap muka atau fisik, Tara tak menampik bahwa interaksi merupakan salah satu hal yang membuat manusia merasa bahagia. Namun, di masa pandemi ini, memang harus membatasi aktivitas fisik.

Ia memaparkan lima cara untuk menunjukkan rasa cinta dan berbagi kebahagiaan kepada sesama menurut Dr. Gary Chapman. Pertama adalah memberikan hadiah, lalu afirmasi berupa kata-kata positif, pujian, dan semangat. Selanjutnya ada sentuhan fisik, servis atau bantuan ke orang lain, dan waktu berkualitas. Di masa pandemi, waktu berkualitas bisa dilakukan dengan berbicara secara virtual.

Terakhir, Tara mengingatkan bahwa kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa diwujudkan, terlebih selama berpuasa di tengah pandemi ini. "Ketika kita merasa down, tidak bisa ngapa-ngapain dan rasanya ini tidak akan berubah, tapi selalu ad pilihan yang bisa kita buat, sesederhana me time, berbagi yang bisa dimulai untuk orang-orang terdekat kita," pungkasnya.

Baca juga: Rutin Sikat Gigi selama Puasa Ramadan, Cek Waktu yang Dianjurkan