Pesanan E-commerce Diprediksi Naik hingga 5 Kali Lipat Menjelang Lebaran

Suasana kesibukan pekerja menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse JD ID, Marunda, Kabupaten Bekasi, Jumat, 11 Desember 2020. Harbolnas terakhir di 2020 jatuh pada Sabtu esok, 12 Desember 2020. Tempo/Tony Hartawan
Suasana kesibukan pekerja menyortir barang pesanan konsumen di Warehouse JD ID, Marunda, Kabupaten Bekasi, Jumat, 11 Desember 2020. Harbolnas terakhir di 2020 jatuh pada Sabtu esok, 12 Desember 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, JakartaShipper Indonesia memprediksi distribusi atau pengiriman barang akan meningkat seiring kenaikan permintaan barang atau pesanan terhadap semua e-commerce menjelang Lebaran 2021. Co-Founder & COO Shipper Budi Handoko mengatakan perkembangan transaksi e-commerce biasanya akan naik 3-5 kali lipat di periode Ramadan hingga Lebaran. 

"Kalau kita melihat pengalaman sebelumnya memang biasanya perkembangan e-commerce bakal naik 3-5 kali lipat untuk semua e-commerce. Otomatis pengiriman bakal mengikuti," katanya kepada Bisnis.com, Kamis 15 April 2021.

Meski begitu, pada pekan awal Ramadan ini dia menilai belum ada perkembangan yang signifikan. Namun harapannya, setelah masyarakat terutama para pekerja baik sektor formal maupun informal memperoleh tunjangan hari raya (THR), perkembangan di sektor ini akan melesat naik.

"Memang sekarang masih tahap awal dimana kita masih belum melihat adanya perkembangan. Akan tetapi ekspektasi setelah uang THR dibayarkan kita akan melihat boom di perkembangan ini," imbuhnya.

Nantinya, Budi menambahkan, Shipper akan mempersiapkan sejumlah strategi menghadapi tren kenaikan permintaan pengiriman tersebut. Mulai dari mempersiapkan teknologi dan kapabilitas yang dibutuhkan.

Sebagai informasi, Shipper saat ini sudah melayani ribuan bisnis e-commerce yang mendistribusikan jutaan produk setiap bulannya. Tahun lalu, pelanggan Shipper mengalami peningkatan volume pengiriman paket yang dibeli secara daring, termasuk yang diakselerasi oleh pandemi Covid-19 dan masa lebaran.

BACA: Engagement Ramadan 2020 Naik 29 Persen, Tiktok Sediakan Konten Khusus Tahun Ini